|kemunculan Leander|

400 26 2
                                    

oke terimakasii sudah menekan cerita ini WKWKWK, aneh bgt oke bay

oke gais selamat membaca dan jangan lupa untuk vote cerita kuuuu


Part 24



Ghali menepikan motornya di sebuah tukang bakso pinggir jalan. "Makan dulu, sekalian neduh"

Luna mengangguk dan berlari kecil masuk ke dalamnya. Tampak dua remaja itu dengan pakaian yang basah, untung saja tidak nyeplak jadi masih sangat aman.

"Dua bang, campur aja" ucap Ghali

"Ih pasti nih baru pacaran ya?" Tanya ibu-ibu yang baru lewat

Luna hanya bisa tersenyum kikuk. "Lo sering makan disini?" Tanya Luna

Ghali mengangguk "Langganan mamah"

"Nih baksonya"

Ghali tersenyum pada tukang bakso itu. "Saha ini teh?"

"Awewe atuh bang" jawab Ghali

Ghali melihat Luna yang tidak memakai sambal "Lo gasuka pedes?"

"Lagi ga pengen"

Kedua memakan bakso dengan nikmat apalagi mereka habis ujan-ujanan jadi itung-itung ini bisa bikin perut mereka hangat.

Setelah memakan bakso, kini keduanya memutuskan untuk langsung pulang. "Pake aja jaketnya, ntar sakit"

"Tuh. Lo selalu gitu, Lo peduli sama kesehatan orang lain tapi lo sendiri?" Omel Luna

Sudah kedua kalinya Ghali seperti ini.


"Tenang aja, Lo bukan orang lain"

Deg

Sial. Maksud pria itu apa? Dia sangat bisa membuat jantung Luna berdegup kencang.

Ghali membawa motornya ditemani dengan perempuan cantik yang menjadi pacarannya dan rintik hujan ini. "Mau nanya"

"Itu udah nanya" jawab Ghali

"Tau ah"

"Iya, nanya apa?"

"Lo berantem kenapa?" Tanya Luna. Luna hanya ingin dengar secara langsung dari Ghali sendiri

"Bukannya tadi lo marah ya sama gue?"

"Siapa yang marah? Geer lo" elak Luna

"Lo aja ketus banget. Coba aja gue ga nulis id line, bisa-bisa sampe besok lo di mall" ucap Ghali

"Lagian gimana si angkatan lo?" Tanya Ghali

"Dia jemput nyokapnya"

"Lo belum jawab pertanyaan gue" ucap Luna

Saluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang