Saluna [TAMAT]

|ga kenal gue?|

Akhirnya bisa up Saluna juga nih

Happy reading!

Part.3

"Ya gue gatau gimana tiba-tiba dompet gue ada di dia" ucap Luna yang sudah menceritakan semuanya

"Hoki banget ah elah mau juga gue" ucap Key

Luna heran. Akeyla sama Keona tuh mengidolakan mereka banget. Padahal menurut Luna mereka sangat amat biasa saja. Lain dengan Zana yang sama seperti Luna, hanya menyimak.

"Gile apa yang buat lo berdua gini anjir?" tanya Zana

"Zayan tuh cakep. Apalagi dompet Luna dibalikin sama Ghali. Ga ada sejarahnya Ghali mau baik sama orang ga dikenal. Apalagi cewek" jelas Ona

"Nah. Coba kalo gue pasti gue udah teriak pas masuk kamar" ucap Key yang setuju dengan Ona

"Hey kalian!jangan berisik!" Tegur penjaga perpustakaan

Kelas Ips-2 lagi free. Tapi gaboleh ke kantin karena nanti dicatet sama kelas sebelah. Terus ya Luna bilang aja kalo emang mau ke perpus padahal mah gabaca buku.

"Kira-kira Delvin gue follback ga ya" ucap Zana

"Hah?!"

"Hey!mau saya usir?!"

Keona refleks menurut mulutnya. Emang mulutnya latah banget. "Maksud lo apa Zan?"

"Sebenernya Delvin tuh udah follow gue gatau dari kapan tapi belum gue follback" jelas Zana

"Tunggu apalagi bangsat. Ayo follback" ucap Key

Luna yang juga kesal melihat Zana bingung langsung saja ia mengambil ponsel Zana dan memencet tombol 'ikuti balik' di Instagram lalu mengembalikan pada Zana.

"Lama banget keburu lulus" cibir Luna. Kenapa sih?diantara keempatnya tuh yang mendingan selain Luna adalah Zana. Tapi gadis itu sangat lama mengambil keputusan.

Zana menatap Luna kesal "Ish kok lo sih ah?"

"Lagian tinggal follback doang. Kebanyakan mikir lo"

"Lunaaa, ini tuh bukan tentang follback atau apa. Tapi tentang perasaan Farzana" ucap Key

Ona memetik jari "Lagi kasmaran tuh anak lo Lun"

"Lah follback doang kan gasalah woi" bantah Zana. Ya memang ia tidak menyukai Delvin. Delvin tau Zana saja tidak bagaimana bisa saling menyukai?

"Udah lah ayo balik. Lima menit lagi geo" ajak Luna

Setelah merapihkan buku dan menaruh ke rak semula kini keempatnya menuju kelas. Jangan ditanya kondisi kelas. Udah kayak kapal pecah.

Maklum walaupun mereka sekolah negeri tapi sangat jarang ada free class. Biasanya hanya karena rapat mendadak atau guru ada urusan. Dan bisa saja guru itu digantikan jadi jarang free class.