happy reading! vote dan coment jangan lupa. jangan jadi sider yaaa gaisss.jgn lupa follow @wattpad.njl
DEMI APA KAGET BGT YG BACA UDA 1,63K PERASAAN KMRN BARU 1,4K HUHUHU. MAKASIH BANYAK ANTUSIAS NYAAAA!
Part 58
Luna membiarkan pacarnya itu kesini dengan membalas pesannya tadi. Meskipun sekarang tidak membalas lagi tapi setidaknya itu sudah menjadi kode bagi Ghali.
"Ka lo udah pacaran berapa lama?" Tanya Dinda
"Ntar tanggal 24, tiga bulan" jawab Luna seadanya
Dinda mengangguk "Enak gak sih punya pacar?"
"Enak ga enak. Alah, lo juga pasti punya cowok kan" cibir Luna. Dinda Naziya adik tirinya cukup cantik, masa iya lelaki tidak mau dengan Dinda?
"Ya ada sih...tapi gue belum terlalu suka gitu masih bingung" jawab Dinda
"Loh kok malah nonton? Katanya mau ikut belanja" ucap mamah yang sudah berganti pakaian.
Luna menengok ke belakang "Lah mau kemana, Mah?"
"Belanja buat besok kakak kamu. Kamu juga mau ikut Lun?"
Luna menggeleng.
"Yaudah, aku siap-siap dulu deh" ucap Dinda yang pergi
"Mau beli apa emang mah?" Tanya Luna
"Ya paling keperluan bayi, tempat tidur, mainan, sama baju"
"Loh kamu gak ikut, Lun?" Tanya Danial
"Engga, Pah. Luna titip martabak keju dong"
Danial mengangguk. Setelah Dinda turun mereka pun berangkat.
"Ish bi, kaget" ucap Luna yang baru keluar kamar langsung ada bibi
Bibi cengengesan "Eh iya neng, itu ada yang nyariin. Cowok neng"
"Ohh suruh masuk aja. Mamah sama papah udah kenal sama dia juga" ucap Luna yang yakin itu Ghali
"Oh iya bi, dibuatin minum sekalian ya sama cemilan dikit"
Bibi mengangguk "Yaudah bibi turun dulu ya neng"
Luna mengangguk dan menutup pintu. Ia mengganti celananya yang tadi hanya menggunakan short pants dan sekarang pake celana panjang.
Luna turun, agak deg-deg an sebenernya nanti mau ngomong apa. Ia melihat Ghali yang memakai hoodie dan celana pendek serta kantong plastik berisi makanan yang sudah ada di meja.
"Di sini aja" ucap Luna malas keluar
Ghali mengangguk "Nih aku bawain mie ayam"
"Emang siapa yang suka mie ayam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saluna [TAMAT]
Teen FictionSaling membenci tapi saling memberi perhatian, saling mengejek tapi saling bertukar rasa, saling tidak peduli tapi juga saling ingin tahu. Kisahnya cintanya sangat simple, dimulai dari kebencian yang dilanjutkan dengan permainan basket. Lucu bukan...