WKWKWK MAAF GAIS AKU BARU SELESAI TARAWEH.
HAPPY READING!!!
Part 70
"Hari ini ku akan menyatakan cinta"
"Nyatakan cinta"
"Aku tak mau menunggu terlalu lama"
"Terlalu lama"
"Berisik heh" tegur Alan.
Opal yang masih memegang sisir sebagai mic itu mendengus pelan. Mematikan radio dan duduk.
"Ditolak gue"
Terdengar tertawa paling keras, jelas itu dari Zayan. "Gue bilang juga apa kan"
"Lagian ngincer Clara yang kayak gitu" cibir Alan.
"Kapan lo di tolaknya?" Tanya Ghali.
"Kemarin"
Delvin hanya bisa melihat Opal yang sangat malang. Padahal pria itu tidak jelek-jelek amat. "Udah gausah cari cewek"
"Vin gini gini gue kasih pencerahan" ucap Zayan sambil melipat bajunya.
"Kalo lo sendiri aja bahagia, nah kalo punya pacar pasti tambah bahagia jadi dobel"
"Tapi masalahnya juga dobel" jawab Delvin acuh.
"Tapi serius enak Vin, kayak ada support system gitu" ucap Zayan.
"Kaya pernah aja Yan" cibir Opal.
"Ya sorry nih ya, gue ga ditolak gitu sih" balas Zayan pedas.
"Contoh Ghali, ditinggal Luna langsung jadi diem mulu. Mikir keras tuh gimana caranya balikan"
"Lo ngeselin banget dah Yan" cibir Ghali.
"Makannya kasih ke Zayan aja si Luna" suruh Alan.
"Enak aja, yakali" ucap Ghali.
"Lagian lo nembak gimana si Clara?" Tanya Ghali berganti topik.
"Ya gitu dah, lo juga cowok pasti tau juga kan" balas Opal.
"Lo terlalu keliatan playboy kali, Pal" ucap Delvin sarkastik.
"Bener sih. Lo tuh nih hari Senin sama si Citra, besoknya sama si Vira, gimana cewek ga ngira lo playboy?" Tanya Zayan panjang.
"Lah itu kan kadang keperluan kelompok" Opal membela diri.
"Apaan, masa keperluan kelompok tiap hari" ucap Alan memojokkan.
"Ah lo pada bukannya support gue, malah di giniin"
"Lihat teman ada dua cowok yang baru kehilangan pacarnya" ucap Zayan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saluna [TAMAT]
Novela JuvenilSaling membenci tapi saling memberi perhatian, saling mengejek tapi saling bertukar rasa, saling tidak peduli tapi juga saling ingin tahu. Kisahnya cintanya sangat simple, dimulai dari kebencian yang dilanjutkan dengan permainan basket. Lucu bukan...