extra part

925 40 2
                                    

HUHUHUHU AKHIRNYA UDAH TAMAT JUGA INI CERITA. SEDIH BANGET PISAH SAMA PEMBACA SALUNA:))

last but not least, happy reading!

last but not least, happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Extra part|73

Waktu sangat cepat berlalu. Hari demi hari kian berjalan. Bumi terus berputar. Yang datang akan pergi, selalu begitu.

Seorang perempuan dengan rambut yang sudah di kuncir dengan sisa-sisa rambutnya sedikit di depan sedang mempersiapkan acara sekolah ini.

"Udah udah bener kok, sekarang take futsal" ucapnya pada panitia yang lain.

"Oke futsal liat sini! Satu dua tiga!"

Perempuan itu masih memegang papan jalannya serta pulpen di tangan kanan. "Na abis ini tari dulu deh, kayaknya English club masih lama"

Ona mengangguk. Ia berjalan memberi tau ketua eskul tari agar bersiap-siap.

"Lunnn, AKS kapan?" Tanya Ryan yang sudah memakai baju AKS.

"Aduh, gue pake baju gini aja gapapa kan? Ga sempet"

Ryan mengangguk. "Lo pake baju putih abu-abu juga udah keliatan ketuanya" candanya.

Luna terkekeh pelan. "Ntar ya Yan, abis ini tari, terus pmr, baru AKS. Rapihin bendera dulu aja"

"Oke Lun"

"Lun, tari juga belum siap" kata Keona.

Luna menuliskan sesuatu di papan jalannya. "Oke berarti, karate dulu deh. Mereka udah siap tuh kayaknya"

"Butuh bangku berapa karate, Lun?" Teriak Keyla.

Luna mengangkat jarinya membentuk angka 10. Lalu kembali mencatat.

Refa Saluna Sagita. Perempuan yang dulu kelas sebelas sekarang sudah beranjak ke kelas dua belas akhir. Hanya tinggal 1 bulan dia ada di sekolah ini.

"Oke break dulu sampe jam 11" teriak Luna menggunakan pengeras suara.

"Janaaa! Mau airr" pinta Luna.

Zana yang sedang menghitung jumlah anggota pmr itu langsung memberikan air minumnya. "Abisin aja Lun"

"Thanks" ucap Luna segera mencari tempat duduk.

"Abis ini apa ya?" Ucap Luna sambil membaca daftar pemotretan.

"Lun English club mau jam 11 ntar" kata panitia yang lain.

"Oh oke, English club abis itu tari dulu ya"

"Sipp"

Luna mengelap keringatnya dengan tangan. Sampai ada satu bungkus tisu disampingnya. Luna pun menengok lalu tersenyum.

"Makasihh" ucapnya langsung mengelap keringat.

"Cape banget kayaknya kakak panitia"

"Kita mau foto akhir atau abis ini aja?" Tanya Luna mengabaikan pertanyaan pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Saluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang