happy reading!!!!
jgn lupa vote dan coment
makasih banyak yg udah baca ceritaku. dan jangan bosen ya hihihi
Part 46
"Woy lo dari mana anjir Gal?" Tanya Zayan
"Abis ketemu bokap Luna"
"Cewek lo tadi nyariin" Delvin memberi tau
"Terus lo pada jawab apa?" Tanya Ghali
"Kita jawab lo ketemuan sama bokap lo" ucap Zayan. Ia tau pasti Ghali tidak akan memberi tau Luna kalau ia bertemu papah perempuan itu.
"Terus sekarang dia kemana?"
"Kayaknya di sekre, tadi bilangnya gitu" jawab Opal
"Gue keluar bentar" pamit Ghali pada teman-temannya.
Ia pun melangkahkan kakinya kembali masuk ke area sekolah. Ia mengetuk pintu bertulisan sekretariat Anggota Kedisplinan Sekolah.
"Ada Luna?" Tanya Ghali pada perempuan berkacamata yang membukakan pintu.
"Bentar" jawab perempuan itu kembali menutup pintunya.
Mendengar pintu terbuka, sontak Ghali menengok.
"Ayo"
"Bentar ambil tas" ucap Luna
Luna pun keluar dari sekrenya dan berjalan bersama Ghali. "Lo abis kemana?"
"Ketemu bokap gue, kangen ya?" Tanya Ghali
"Najis" ucap Luna
Ghali membawa motornya bersama dengan gadis cantik yang menempati jok belakang. Kali ini mereka memilih duduk di rooftop agar lebih santai dan tidak terlalu ramai orang.
"Tadi ke kelas atau gimana?" Tanya Ghali
"Ketemu di jalan sama temen-temen lo" jawab Luna
"Nanti pulang ke rumah bokap lagi?"
Luna mengangguk "Gatau sampe kapan sih. Pengennya di apartemen aja"
"Kenapa?"
"Lebih betah"
Ghali mengangguk "Ga foto model lagi?"
Luna mengangguk "Foto. Mulai Minggu depan"
"Gue anter" ucap Ghali
"Masih Minggu depan kali" ujar Luna
"Gapapa gue duluan yang booking"
Luna memukul pelan pria di depannya "Emangnya gue tiket pesawat di booking?"
"Lun lo ga ada niatan buat potong rambut dah?" Tanya Ghali
"Apa sih lo random banget" cibir Luna. Tadi ngomongin model, sekarang potong rambut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saluna [TAMAT]
Teen FictionSaling membenci tapi saling memberi perhatian, saling mengejek tapi saling bertukar rasa, saling tidak peduli tapi juga saling ingin tahu. Kisahnya cintanya sangat simple, dimulai dari kebencian yang dilanjutkan dengan permainan basket. Lucu bukan...