happy reading!
jangan lupa vote dan coment yawww
kenalan dulu sama tokoh baru xixixi, baca sampai abis makannya biar ga penasaran
tandai kalo ada yang typo yaaa ❤️
Part 33
"Lama banget buset" protes abangnya yang sudah menunggu sepuluh menit.
"Elah alay" jawab Luna langsung masuk ke mobil abangnya itu
"Lah istri lo ga ikut?" Tanya Luna
Adit menggeleng "Ga enak badan katanya"
Luna mengangguk. Keduanya pun sampai di kediaman Danial. Luna bersama abangnya pun masuk ke dalam.
"Ehh udah Dateng" ucap mamahnya yang langsung berdiri
Adit menyalimi punggung tangan mamahnya itu.
"Nah baru aja mau papah telepon" ucap Danial yang sudah rapi
"Dinda mana mas?" Tanya mamahnya
"Oh iya. Luna kamu panggil gih adik kamu" suruh Danial
"Ga"
Memangnya Dinda siapa harus Luna panggil seperti itu? Kalau tidak mau ikut juga lebih bagus.
"Bentar aku panggil deh" ucap mamahnya
Dinda pun turun dengan dressnya. "Maaf lama pah"
Danial mengangguk. Kelimanya pun langsung naik mobil papahnya. Dan yang sangat Luna sebal adalah, ia duduk bersebelahan dengan adik tirinya. "Dit istri kamu kemana ga diajak?" Tanya Danial
"Ga enak badan katanya gitu"
Setelah menempuh perjalanan selama dua setengah jam, akhirnya mereka sampai di kediaman ibu Luna. Rumahnya memang tidak sebesar rumah Luna, sederhana tapi Luna merasa nyaman disini.
"Loh" kaget sang pembantu
"Saya keluarganya ibu Gita" ucap Adit membuat pembantu itu mengangguk dan mempersilahkan masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saluna [TAMAT]
Teen FictionSaling membenci tapi saling memberi perhatian, saling mengejek tapi saling bertukar rasa, saling tidak peduli tapi juga saling ingin tahu. Kisahnya cintanya sangat simple, dimulai dari kebencian yang dilanjutkan dengan permainan basket. Lucu bukan...