|jam dua malam|

354 20 1
                                    


happy reading semuanyaa jangan lupa vote dan coment ❤️❤️

tandai kalo ada yang typo yakkk gaisss

tandai kalo ada yang typo yakkk gaisss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 38.

Ghali membuka kulkas dan mengambil satu botol minum. Ia menuang air putih dingin ke gelasnya lalu duduk dan meneguk segelas air itu.

Jam dua dini hari. Tiba-tiba ia kebangun dan haus. "Eh! Astagfirullah kaget mamah!"

"Ghali juga kaget" ucap Ghali yang baru menaruh gelasnya

"Kamu ngapain malem-malem gini?" Tanya mamah

"Kebangun terus aus"

"Mamah ngapain?" Tanya Ghali

"Shalat tahajud, mau ikut?" Tanya mamahnya

Shalat tahajud. Yang Ghali tau pahala shalat tahajud sangat besar. Sebelumya ia juga belum pernah shalat tahajud.

Ghali mengangguk menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. "Mamah tunggu di mushola ya"

"Iya"

Di rumah Ghali emang ada tempat khusus buat shalat walaupun kecil tapi ruangan itu sangat membuat diri kita menjadi tenang.

"Mah tapi kan Ghali gatau caranya" jujur Ghali. Ia memang belum pernah menjadi imam shalat

"Sama aja kayak shalat subuh, dua rakaat aja"

"Oke"

Ghali merapihkan bajunya "Allahu Akbar" ucapnya mengangkat kedua tangan serta membaca surat-surat Al-Qur'an.

"Assalamualaikum warahmatullah" ucap Ghali menengok ke kanan

"Assalamualaikum warahmatullah" selanjutnya menengok ke kiri lalu berakhir saat ia mencium punggung tangan mamahnya.

"Doa. Doa shalat tahajud dijabah" suruh mamahnya

Ghali mengangguk mengangkat tangannya berdoa pada yang maha kuasa. Semoga Luna ga marah lagi. Lucu kan? Gatau kenapa juga Ghali malah ngomong gitu di dalam hatinya.

"Udah?" Tanya mamah

Ghali mengangguk lalu melipat sejadah dan kembali ke kamar.

Yang Ghali tau memang mamahnya sangat sering shalat tahajud. Tapi baru tadi Ghali ikutan, ternyata enak juga.

Ia duduk di balkon kamarnya tentu saja sambil merokok. Rokok pertama di hari ini. Matanya langsung tidak bisa tidur.

Melihat jalanan yang sangat sepi. Iya lah memang siapa yang mau keluar jam dua pagi gini?

Ia mencabut ponselnya dari charge dan menatap pesan yang belum dibaca oleh pacarnya. Semoga saja doa nya tadi manjur dan Luna tidak marah lagi.

Ting

Saluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang