Happy reading!!
Tandai kalo ada yang typo yaaa
Jangan lupa vote dan coment nyaa!
Part 20
Akeyla tersedak mendengar perkataan Luna tadi. "Dinda?"
Luna mengangguk
"Ade lo?" Tanya Ona
"Tiri" bela Luna
Ia tidak akan pernah menganggap Dinda sebagai adik kandungnya.
"Ko bisa?" Tanya Zana
"Maybe dia juga nonton olim" ucap Keyla
Ya seperti itu. Dinda Naziya adalah adik tiri dari Saluna. Anak dari ibu tiri yang sekarang menikah dengan papahnya. Saluna tidak suka dengan Dinda, sangat tidak suka.
Keanak-anakan, suka sok baik, dan yang paling menonjol dari Dinda adalah, perempuan itu selalu manja atau meminta segalanya pada papah Luna.
Padahal kalau dipikir-pikir papah Luna juga papah Dinda. Tapi tetap saja Luna tidak suka kalau perempuan aneh itu meminta apapun pada papahnya. Bagi Luna, papahnya tetap papahnya. Tidak menjadi papah orang lain atau pun menjadi suami orang lain.
"Terus Ghali tau?" Tanya Zana
Luna menggeleng "Dia sempet nanya. Tapi ga gue jawab lah"
"Si Dinda ngomong apa aja emang?" Tanya Ona
"Kaget ada gue. Dia juga manggil gue kak"
"Dia masih kayak gitu?" Tanya Keyla
"Iyalah, Luna aja masih gasuka sama Dinda" balas Zana
"Besok gue juga ketemu mamahnya sama dia" ucap Luna
"Ha lo mau balik ke rumah?" Tanya Ona
Luna menggeleng "Kantor bokap ada launching. Gue disuruh dateng"
"Tapi menurut gue ga ada salahnya buat nerima nyokap lo pelan-pelan Lun" ucap Zana
"Ga. Gue rasa gabakal bisa" bantah Luna
"Lo udah ada dress yang mau dipake buat launching?" tanya Ona
Luna tampak berpikir. Benar juga, ia tidak tau sih ada atau engga dress di rumahnya
"Tapi bisa kan gapake dress? Maksud gue kayak pake kemeja or something?" Tanya Akeyla
"Bisa sih asalkan formal. Tapi menurut gue bagusan dress Lun" ucap Zana
"Kalo lo ga ada dress, gue banyak. Barang kali mau pinjem" tawar Ona
"Tapi biasanya sih seragaman gitu Lun. Kayak samaan dress atau pakaian yang lo pake" ucap Zana
KAMU SEDANG MEMBACA
Saluna [TAMAT]
Teen FictionSaling membenci tapi saling memberi perhatian, saling mengejek tapi saling bertukar rasa, saling tidak peduli tapi juga saling ingin tahu. Kisahnya cintanya sangat simple, dimulai dari kebencian yang dilanjutkan dengan permainan basket. Lucu bukan...