|cepat sembuh, katanya|

502 34 1
                                    

Setelah berhari-hari akhirnya bisa update juga ges:((

Belakangan ini banyak bgt tugasnya apalagi mau uas

So, kemungkinan hari Rabu depan sampai hari Jumat aku hiat yaa. Aku ada UAS soalnyaaa. Kalian juga semangat yang lagi UAS!

Doain ya ges semoga nilainya bagus:)
Oke, semoga juga nilai kalian memuaskan!!!

Happy reading semuanya


Part 17


Saluna membaca pesannya. Untuk apa lagi pria itu kesini?

Ting

@ghalialteeza

cepetan, atau gue ke kamar lo?

sbr

Akhirnya Saluna memutuskan untuk turun ke bawah dari pada cari mati kalau cowok itu ke kamarnya. Ia melihat dari jauh Ghali yang sedang memainkan ponselnya.

"Apa?" Tanya Saluna ketus

Ghali menaruh ponselnya dan melihat Saluna. "Ah boong lo"

Saluna mengerutkan keningnya "Apaansi?"

Ghali mengangkat tangannya untuk memegang dahi Saluna

"Ish! Apa-apaan lo megang-megang" Saluna menebas tangan Ghali

"Pertama lo ga pucet, kedua badan lo ga panas cuman anget, ketiga lo masih bisa jalan kesini"

"Ya terus?"

"Ya berarti lo ga sakit"

Saluna menatap pria ini datar. Kenapa semakin hari semakin menyebalkan "Gue udah berobat. Satu lagi, gue masih hidup jadi bisa jalan"

"Lah sama siapa? Lo kan sendirian di apartemen"

"So tau!"

"Ohh jangan-jangan lo bawa om-om?"

Saluna langsung memukul lengan pria ini. Bisa-bisanya Ghali berbicara seperti itu di tempat umum bahkan tempat ramai seperti ini.

"Bener kan? Lo buktinya marah" ucap Ghali

"Berisik. Nih tugas lo" ucap Saluna lalu meninggalkan Ghali

Tapi kenyataannya adalah Ghali malah menarik tangan Saluna dan dibawanya ke luar lobby. "Lepas ah" ucap Saluna

"Lo berobat sama siapa?"

"Banyak tanya ya, udah ah gue mau masuk"

"Sebentar Lun"

Saluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang