|pacaran?|

533 49 0
                                    

Oke jangan lupa vote dan coment yaa

Tandai kalo ada yang typo

Happy reading!

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 11.

"Dan gue ga nerima penolakan"

Luna memberhentikan langkahnya. Permintaan gila apa lagi yang diminta oleh pria ini? Sialan kalau seperti ini lebih baik Luna pindah sekolah.

"Lo bisa? Punya hubungan cuman karena permintaan? Bukan karena gue atau lo punya rasa suka?" Tanya Luna

Ghali melangkah lebih dekat. "Gue bisa bilang sayang tanpa gue punya perasaan sedikit pun"

Skakmat. Pertama kali Luna bisa skakmat oleh pria apalagi pria yang sangat angkuh ini. Ya Tuhan mengapa kau kirim pria ini kepada Luna?

"Lo pasti bakal nepatin janji lo kan?" Tanya Ghali

"Dan gue juga mau lo ngaku ke semua orang kalo lo adalah pacar gue"

Sinting. Itulah kata yang tepat untuk Ghali Altezza Mahatma. "Kenapa? Kayaknya lo pengen banget terkenal"

"Gue udah cukup terkenal. Tapi lo belum ngenalin gue"

"Emangnya penting banget ya semua itu? Hidup ga cuman main-main doang. Lo udah dewasa, punya otak jangan kayak anak TK" ucap Luna lalu pergi

"Gue bakal turutin permintaan lo. Lo gaperlu takut" ucap Luna lalu benar-benar pergi. Sekali lagi, ia sangat berpedoman pada janji yang telah dibuat olehnya sendiri meskipun merusak reputasinya sekali pun.

Ghali tersenyum. Entah kenapa setiap Saluna menuruti permintaanya itu menjadi sebuah kesenangan bagi Ghali Altezza. Pria itu melanjutkan jalannya pulang, dari tadi pulang sekolah ia hanya di markas saja karena membahas hal-hal penting Legion.

"Ghaliii! Kamu dari mana aja? Mamah wa ga dibales" ucap sang mamah

"Biasa mah sama Legion. Kaka mana?" Tanya Ghali, kedua orang tuanya juga sudah tau kalau Ghali mengikuti geng itu

"Kaka kamu lagi beli barang sama papah lusa dia balik ke Jepang, kamu ikut anter ke bandara nanti mamah sama papah jemput"

"Jangan di jemput Mah, Ghali pulang sendiri aja" tolak Ghali. Pria itu sejak kelas sepuluh menjadi tidak mau dijemput oleh kedua orang tuanya

"Assalamualaikum"

Ghali dan mamah menengok rupanya itu adalah kakak dan papah Ghali. "Gal kayaknya plat motor kamu kendur" ucap papah

"Iya dari siang pah, Ghali udah benerin"

"Boong pah. Paling abis di tonjok sama dia sendiri" ucap kakaknya

"Dih, yakali gue begitu"

Bisa dibilang Ghali terlahir dari keluarga yang harmonis dan orang ada. Papahnya seorang tentara dan pangkatnya sudah tinggi.

Saluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang