Saluna [TAMAT]

|support system|

part ini agak panjang dan agak berkonflik..

so, jgn lupa vote dan coment ❤️

tandai kalo ada yang typo yaaa

Part 50

"Ghali bucin Altezza" sambut Zayan pada Ghali yang baru sampai di warung.

"Ghali Refa Altezza" ucap Alan

"Ghali Saluna Mahatma" ujar Opal

"Ga ada rokok lagi Pal" ucap Ghali

"Mampus" cibir Alan

"Yah jangan gitu lah bos"

"Gue aja lah gantiin Opal" ucap Zayan

"Yan lo gaboleh lo ambil rezeki orang" ucap Opal tak terima

Ghali tidak menanggapi perkataan teman-temannya. Ia berdiri "Lah baju gue siapa yang pake?"

Alan menjawab "Anak buah lo tuh"

"Siapa?" Tanya Ghali

"G-gue" ucap Opal ragu

"Bajunya kena air got" ucap Zayan

"Abis dari mana lo kena air got?" Tanya Ghali

"Kan gue lagi cari ikan tadi sama Zayan. Eh dia malah dorong gue ke comberan" jawab Opal

"Jorok lo" cibir Delvin

"Lah udah mandi anjir Vin" ucap Opal

"Lagian nyari ikan udah kayak bocah" ucap Alan

"Si Zayan bilang ada cupang bagus di got, ya gue penasaran" jawab Opal.

"Pinjem baju kek" ucap Ghali

Delvin memberikan satu baju berwarna putih. "Lah lo nge gym?" Tanya Alan

"Eh iya. Lo nge gym dimana anjir Gal?" Tanya Zayan melihat sudah ada roti sobek di perut pria itu.

"Baru sebulan. Kadang gue ikut bokap" jawab Ghali

"Engga engga. Pertanyaannya, lo kapan nge gym? Lo setiap hari disini anjir" ucap Alan

"Weekend sama jum'at kadang" jawab Ghali yang sudah memakai baju dari Delvin.

"Ah gue mau ah, biar ada kotak-kotak di perut gue" ucap Opal

"Lo mah bukan kotak-kotak, tapi bulet"

Gelak tawa terdengar. Padahal Opal ga gendut tapi emang dia sering di nistain disini.

"Apa yang berubah sebelum dan sesudah pacaran sama Luna?" Tanya Zayan kepo

"Ga ada. Kayak biasa aja"

"Iyalah baru dua hari gila" ucap Alan

Suara pecahan kaca terdengar membuat semua yang ada di warung mba Gigi melihat jendela yang sudah pecah.