|hilang|

256 18 3
                                    

happy reading!! hope you like it!

jgn lupa follow

@wattpad.njl
@salunasagg
@rfrdn.delvin
@keona_esta
@ardani_keyla

Kita masih open Roleplayer yuk ikutan! Sebelum ceritanya ending nih.

Kita masih open Roleplayer yuk ikutan! Sebelum ceritanya ending nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 62

"Lun udahan dong...." Ucap Keona yang masih sabar mengelus pundak Luna.

"Kalo gue boleh turun juga gue maki deh Ghali" ucap Keyla dari belakang.

Sementara Luna yang masih menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

"Lo aja deh Na yang nyetir, kasian Luna" suruh Zana melihat temannya ini yang tangisannya belum juga reda.

"Lun tukeran deh" ucap Ona

Luna membuka pintunya keluar lalu duduk di tempat Keona. Membiarkan temannya itu yang menyetir.

Sangat kecewa dengan Ghali. Itulah yang dirasakan Luna. Pria itu lebih membela geng motornya dibanding Luna, bahkan Ghali membentaknya di depan polisi tadi.

Ternyata memang benar semua cowok sama.

"Tisu dong" pinta Luna dengan suara habis nangis.

Farzana memberikan dua lembar tisu pada Luna.

"Air gak?" Tanya Keyla

Luna mengangguk dan mengambil sebotol air yang diberikan temannya itu. "Apa gue putus aja ya?"

"Heh!" Seru Keona langsung. Enak aja main putus-putus, dikira dapetin Ghali gampang.

"Jangan lah Lun, di pikir dulu baik-baik" kata Keyla

"Emang lo diapain sama dia?"

"Coba bayangin gue di bentak di depan polisi, dia lebih ngebelain Legionnya. Padahal maksud gue juga baik" ucap Luna yang masih mengusap air matanya dengan tisu.

"Tapi jangan putus juga kali, Lun" ucap Keona

"Iya lo jangan ambil keputusan pas lagi emosi gini" ujar Zana

"Abisnya..." Ucap Luna tak melanjutkan lagi.

Jujur ia sangat amat kecewa dengan Ghali. Tidak kah pria itu mengerti maksud Luna? Luna hanya ingin Ghali tidak kenapa-kenapa seperti ini.

"Yaudah makan dulu yuk?" Ajak Keona

"Boleh, depan ada cafe baru opening Na" ucap Akeyla

Ona mengangguk sebagai supir. Itung-itung biar Luna ga mikirin Ghali banget.

🌑🌑🌑

"Eh kamu jangan makan, minum juga jangan. Lima belas menit lagi kamu ke rumah sakit polisi untuk tes urine" ucap polisi melihat Ghali yang mau mengambil jatah sarapannya.

Saluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang