Ketemu sama Ghali lagi NIHHH!
Btw kalo suka vote dan coment yaaa
Part 5.
"Gercep banget babang Ghali langsung di follow si Refa" sindir Zayan di kelas
"Refa Saluna?" Tanya Opal
"Tanya aja sama temen lo noh" ucap Zayan
"Anjir Gal bener emang?" Tanya Alan
Ghali dengan santai mengangguk sambil memainkan pulpennya.
"Cuman follow"
"Awalnya begitu" cibir Delvin
"Saya pada mu Vin" ucap Opal
"Lo pada tau dari mana emang?" Tanya Ghali
"Stalk. Gue juga follow Refa" ucap Opal
"Kayaknya nama panggilannya bukan Refa deh" ucap Zayan
"Iya, Luna namanya. Dulu dia pernah ditawarin olim Sosiologi tapi gamau" jelas Delvin
"Lah ko tau Vin?" Tanya Alan
"Kebetulan gue sama dia satu ruangan"
"Eh ini siapa yang mau di calonin anjir" ucap Opal membaca grup Legion
"Gue" ucap Ghali
"Sama siapa?" Tanya Zayan
"Gue, Haikal sama Delvin"
"Hah Delvin lo?!" Tanya Zayan
Delvin mengangguk. "Disuruh sama Ghali"
"Buset ntar kalo disuruh milih, gue milih siapa" ucap Alan
"Haikal anak ips itu ya?" Tanya Opal
"Iya, visi misi nya bagus kata bang Drian" ucap Ghali
"Lo apa? Visi misi lo?" Tanya Zayan
"Ga ngerokok ga hidup"
Alan dan Opal tertawa bersama. "Ga solat ga hidup. Gitu atuh bang" ucap Opal
"Omongan doa" ucap Delvin
"Canda elah" ucap Ghali
"Lo boleh sama bokap Vin?" Tanya Zayan
Pasalnya disini yang terpintar itu Delvin. Pria itu selalu mempertahankan nilai dan peringkatnya oleh karena itu Zayan sedikit takut.
Delvin mengangguk. "Udah minta izin"
"Nilai lo gimana?" Tanya Alan
"Mau gamau gue juga belajar terus biar kebantu"
"Yaudah Vin mending gausah dah. Gue jadi ga enak sama lo" ucap Ghali
KAMU SEDANG MEMBACA
Saluna [TAMAT]
Teen FictionSaling membenci tapi saling memberi perhatian, saling mengejek tapi saling bertukar rasa, saling tidak peduli tapi juga saling ingin tahu. Kisahnya cintanya sangat simple, dimulai dari kebencian yang dilanjutkan dengan permainan basket. Lucu bukan...