happy reading!!!!jgn lupa vote dan coment yaaa
Part 54
"Eh kak Luna"
Luna menatap dari atas sampai bawah adik kelas perempuan ini. Cukup punya nyali untuk menghampiri bahkan duduk dengan pacarnya, Ghali.
"Ngapain?" Tanya Luna pada Ghali
"Ngobrol, ini loh yang chat aku kemarin"
Luna mengernyit. Pacarnya ini malah bangga berbicara seperti itu?
"Aduh maaf ya kak, aku sama kak Ghali cuman temen aja kok"
"Dih, emang lo mau gue nganggep apa?" Balas Luna ketus
"Ke kelas dulu deh, nanti kita obrolin lagi" suruh Ghali pada adik kelasnya.
"Ohh di obrolin lagi?" Tanya Luna
Luna membawa tangan pacarnya ke taman belakang sekolah.
"Ngapain sih kamu sama dia?" Tanya Luna
"Kan aku bilang ngobrol Lun, dari kemarin juga kita chattan. Respon kamu b aja kan kemarin?"
"Ya kamu mikir lah, emang pantes udah punya cewek begitu?"
"Aku mau liat chattan kamu sama dia" pinta Luna
Ghali memberikan ponselnya tanpa takut.
"242424" ucapnya menyebutkan kata sandi. Ingat kata sandi apa? Tanggal jadian mereka.
Luna melihat room chat pria itu. Ada nama dirinya dan Anya, perempuan tadi.
"Dia suka sama kamu" ucap Luna setelah membaca chatnya. Sangat ketauan kalau Anya mau mendapatkan perhatian dari Ghali.
"Aku gak suka dia" balas Ghali
"Terus? Kalo gasuka masih terus dibales gitu? Sampe duduk berdua?"
"Aku gatau, tiba-tiba dia samperin aku" ucap Ghali
"Makannya mikir, kamu udah punya pacar"
"Ya katanya kemarin ohh doang" balas Ghali
"Yaudah pacarin aja sekalian si Anya. Cantik kan dia?" Tanya Luna
"Ga mau"
"Terus mau diapain? Nikahin?"
Ghali tertawa "Lucu banget sih cemburu gitu"
"Siapa yang cemburu, kepedean" balas Luna
"Ini pacarnya Ghali cemburu nih" ucap Ghali
"Kamu masih suka main cewek kan?" Tebak Luna
"Enggak, udah ada kamu ngapain aku main cewek" jujur Ghali
"Terus ngapain tadi?"
Ghali memegang tangan Luna, menyuruh perempuan itu menatap dirinya. "Aku mau kamu cemburu, kamu kemarin bodo amatan gitu sama aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saluna [TAMAT]
Teen FictionSaling membenci tapi saling memberi perhatian, saling mengejek tapi saling bertukar rasa, saling tidak peduli tapi juga saling ingin tahu. Kisahnya cintanya sangat simple, dimulai dari kebencian yang dilanjutkan dengan permainan basket. Lucu bukan...