part yang aku tunggu-tunggu sebenernya hahahaha!happy reading semuanya maaf kalo kemaleman yak, abis ngerjain tugas...
tandai kalo ada yang typo yaaa
Part 39
"Samperin aja, kasian" suruh Zana
"Tapi..."
Zana melirik arloji "Bentar lagi juga pulang"
"Oke. Bilang aja gue dipanggil Bu Nurul ya"
Zana memberi kedua jempol tangannya lalu pergi.
"Apa?"
"Ke warung mba Gigi aja" ajak Ghali menggandeng pacarnya.
Luna yang melihat agak ramai langsung berhenti jalan dan menggeleng pada Ghali.
"Gapapa, di depan" ucap Ghali
Luna tersenyum kikuk sama anak-anak Legion di dalem. Banyak juga ya anak-anak yang berani bolos begitu.
"Tadi tidur kenapa?"
"Lah emangnya salah kalo tidur?" Tanya Luna
"Gak salah, tapi tumben aja" ucap Ghali
"Lagi cape" jujur Luna membuat Ghali merasa tidak enak
"Maaf" ucap Ghali
Plis jangan begitu. Luna jadi ga tega mau marah:')
"Maaf mulu, emang maaf buat apa?" Tanya Luna
"Bikin lo cape. Gapapa kalo lo mau marah sama gue" ucap Ghali balik menatap Luna
"Lo pukul aja gue" ucap Ghali lagi
"Ngapain, buang-buang tenaga aja" cibir Luna
"Nanti pulang sekolah gue jelasin semuanya" ucap Ghali
"Kenapa ga sekarang?" Tanya Luna
"Mau?"
"Mau apa?"
"Di jelasin sekarang" ucap Ghali
Luna mengangguk "Eh gausah deh"
"Lun kalo lo gamau denger terus gimana caranya gue minta maaf?" Tanya Ghali
"Pulang sekolah aja" ujar Luna
"Kenapa ga sekarang?" Tanya Ghali
"Lah suka-suka gue" balas Luna marah lagi
"Gaenak juga ya di ketusin sama ketua AKS" ucap Ghali
Luna mendengarnya. Hatinya ingin memaafkan tapi otaknya berkata jangan. Susah kalo otak dan hati selalu berbeda.
"Nanti poto lagi ga?" Tanya Ghali
"Kayanya iya, Lean bilang gitu"
"Jangan sama Lean. Gue anter" ucap Ghali
KAMU SEDANG MEMBACA
Saluna [TAMAT]
Teen FictionSaling membenci tapi saling memberi perhatian, saling mengejek tapi saling bertukar rasa, saling tidak peduli tapi juga saling ingin tahu. Kisahnya cintanya sangat simple, dimulai dari kebencian yang dilanjutkan dengan permainan basket. Lucu bukan...