BAB 52 - Kissmark

27.3K 1.5K 115
                                    

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
.
.
.

Waktu terus berlalu hingga tanpa disadari hari ini adalah hari terakhir Fisya Magang di Rumah Sakit Mandala, kali ini Fisya tengah bersiap sambil mempersiapkan Laporannya. Sedangkan, Bara tak hentinya ia tersenyum sambil memandangi Fisya yang tengah sibuk sendiri

"Seneng banget kayaknya" ucap Fisya sambil menata bukunya

"100% Mood baik banget hari ini" ucap Bara

"Pasti karena ini hari terakhir Fisya Magang yah?" tanya Fisya

"2 juta rupiah" jawab Bara sambil terkekeh

"MANA SINI?!" tanya Fisya sambil terkekeh

"Tuh dompetnya di meja kamu" jawab Bara

"Ish gitu lagi" ucap Fisya

"Ya kalo mau ambil aja, Sya. Kan kewajiban Mas nafkahin kamu" ucap Bara

"Iya Sayang, Makasih" jawab Fisya membuat Bara menahan senyumannya, sejak kejadian di Halte Bara selalu dibuat berdebar hanya karena panggilan dari Fisya yang kini mulai terbiasa

"Mau kado apa, udah selesai Magang?" tanya Bara

"Mobil" jawab Fisya sambil tertawa

"Kalo mobil ga boleh, nanti kamu jadi pergi terus" ucap Bara

"Lagian bercanda" jawab Fisya

"Selama Mas bisa antar jemput, kamu ga boleh bawa mobil sendiri" ucap Bara

"Iya Sayang Iya" jawab Fisya, Bara tak tahan lagi dengan perlakuan Fisya yang membuatnya hampir gila. Bara melangkah mendekat kearah Fisya lalu memeluk Fisya dari belakang dan meletakkan kepalanya di bahu Fisya lalu, menghirup aroma tubuh Fisya melalui leher Fisya

CUP

Bara mencium leher Fisya sekilas membuat Fisya merasa geli

"Jangan dicium geli" ucap Fisya

"Kasih tanda kepemilikan ya" ucap Bara membuat Fisya gugup bukan main

"Jangan Fisya mau Magang" jawab Fisya dengan bodohnya

"Ketutupan kerudung, Sayang" ucap Bara lalu Fisya meruntuki kebodohan karena melupakan hal tersebut

"Awas dulu Mas, Fisya mau siap-siap" ucap Fisya berusaha mencari alasan

"Nyonya Nafisya alasannya banyak banget" sindir Bara membuat Fisya terdiam

CUP

Bara mencium pipi Fisya dari samping membuat Fisya tersenyum gugup

"Udah dulu lepas dong" ucap Fisya berusaha melepas tangan Bara yang melingkar diperutnya

"Masih pagi banget ini loh, Sya" ucap Bara semakin mengeratkan tangannya

"Lama-lama pegel berdiri mulu" ucap Fisya lalu Bara melepas tangannya membiarkan Fisya bersiap-siap dan Bara melangkah duduk di sofa

"Pulang jam berapa nanti kira-kira, Sya?" tanya Bara

"Mungkin lebih awal Mas, tapi nanti kan harus pamitan dulu sama Mentor" jawab Fisya

"Ga usah!" jawab Bara mulai kesal

"Ih ga boleh gitu, Dokter Reyhan tetap Mentor terbaik menurut Fisya" ucap Fisya

"OH GITU?!" jawab Bara sinis

"Fisya kagum banget sama Dokter Reyhan" ucap Fisya menggoda Bara

"TROS SYA TROS" ucap Bara kesal sedangkan Fisya menahan tawanya

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang