BAB 36 - Telur Gulung

18.3K 1.4K 53
                                    

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️

Bara benar-benar tak mengizinkan Fisya pergi kemanapun, bahkan keluar kamarpun tidak boleh. Fisya sudah sangat bosan dengan semuanya

"Mas" panggil Fisya pada Bara yang tengah fokus dengan laptopnya

"Hmm?" jawab Bara

"Pinjem mobil" ucap Fisya sambil menampilkan deretan gigi putihnya

"Mau kemana hm?" tanya Bara langsung menatap tajam mata Fisya

"Fisya bosen" jawab Fisya

"Jangan aneh-aneh Sya, mau kemana si?" tanya Bara kembali fokus dengan laptopnya

"Fisya pengin keluar aja jalan-jalan sebentar" jawab Fisya

"Nantian aja" ucap Bara masih belum mengalihkan perhatiannya pada Laptop

"Mas?!" panggil Fisya dengan nada sedikit keras

"Hmm?" jawab Bara

"Mas lagi ngapain si?" tanya Fisya lalu menyenderkan kepalanya dibahu Bara

"Kepo" jawab Bara

"Mas pilih Fisya atau Laptop?!" tanya Fisya membuat Bara terkekeh

"Kok gitu si?" ucap Bara lalu memindahkan tangannya dibahu Fisya

"Lagian Mas gitu, main laptop mulu daritadi" ucap Fisya kesal

"Mas kerja Sayang, bukan main" ucap Bara lembut

"Ya udah Mas kerja aja dulu" ucap Fisya lalu bangkit dari duduknya namun, tangannya dicekal Bara dan ditarik kembali untuk duduk disebelahnya

"Sebenernya mau kemana hm?" tanya Bara lembut

"Ntah Fisya juga bingung" jawab Fisya

"Ya udah ayo keluar" ucap Bara

"Beneran?" tanya Fisya

"Iya beneran" ucap Bara sambil tersenyum

"YEAYYY" teriak Fisya senang

"Ambilin Hoodie Mas, Sya" ucap Bara

"Dimana?" tanya Fisya

"Ya itu lemari yang isinya baju kamu" jawab Bara

"Ini lemari pencitraan banget isinya punya Fisya semua, punya Mas cuma satu pintu itupun ga full" ucap Fisya sambil membuka pintu lemari tersebut

"Yakan emang buat kamu" jawab Bara sambil terkekeh

"Ya makanya ini lemari pencitraan banget punya Mas dikit banget disini, tapi kalo di Walk In Closet banyaknya" ucap Fisya sambil terkekeh

"Udah sini Hoodienya, Sya" ucap Bara

"Nih" ucap Fisya sambil menyodorkan Hoodie berwarna Army

"Mas pake Hoodie tambah ganteng" ucap Fisya membuat Bara terkekeh lalu mencubit hidung Fisya

"Jujuran banget ini anak" ucap Bara

"Yakan kalo boong dosa" jawab Fisya

"Cuma boleh bilang gitu ke Mas titik, ke cowo lain ga boleh" ucap Bara

"Iya siap" jawab Fisya

"Ajak Maura ya Mas, gimana?" tanya Fisya

"Dia mau apa ga dulu, kan dia ga mau jadi obat nyamuk" jawab Bara

"Ya udah nanti kita tanyain" ucap Fisya

"Yuk berangkat" ucap Bara lalu Fisya melingkarkan tangannya dilengan Bara

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang