BAB 94 - Sultan?

15.7K 1.6K 344
                                    

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
Don't Forget To VOTE and COMMENT!!!
.
.
.

"MASSSS" teriak Fisya

"MASSS"

"Ya Allah, Mas diem aja" ucap Fisya kesal saat melihat Bara tengah duduk di ruang keluarga dan matanya fokus menatap layar televisi.

"MAS" panggil Fisya

"Hmmm" sahut Bara tanpa melihat Fisya. Sejak kejadian tadi sore Bara mendiami Fisya bahkan enggan untuk berbicara dengan Fisya.

"MAS ISH" panggil Fisya langsung duduk di sebelah Bara

"Hmm" sahut Bara lagi

"Hm hm hm mulu astaga!" ucap Fisya semakin kesal

"Apa sayang?" jawab Bara akhirnya lalu menatap Fisya. Fisya tersenyum dengan jawaban Bara

"Mas marah ya?" tanya Fisya

"Dikit" jawab Bara lalu Fisya tertawa

"Mas mau diemin Fisya terus gitu?" tanya Fisya langsung menyandarkan kepalanya di dada bidang Bara

Ya Allah, gimana mau marah kalo manja gini. Batin Bara

"Kamu yang mulai duluan sayang dan Mas tersiksa" jujur Bara

"Yakan Mas puasa" ucap Fisya lembut

"Jangan harap lepas dari Mas kalo udah waktunya, gak akan ada kesempatan buat kamu minta berhenti" ucap Bara membuat Fisya gugup

"Mas jangan gitu!" tegur Fisya

"Tergantung" goda Bara

"Mas ish!" ucap Fisya terdengar kesal

"Apa sayang?" tanya Bara sambil mengusap pipi Fisya lembut

"Ayah Bunda kok lama ya" ucap Fisya

"Lagi di jalan mungkin" jawab Bara dan Fisya mengangguk paham

"Can i get sayang?" tanya Bara

"SAYANGGGGG" teriak Fisya

"Can i get kiss?" tanya Bara lalu Fisya terdiam

"Can i get kiss, baby?" tanya Bara lagi

"HMMM" jawab Fisya lalu mengecup pipi Bara lembut

"My lip?" tanya Bara sambil menatap mata Fisya

"Ish ngeselin" rengek Fisya

"My lip?" tanya Bara lagi dan Fisya menghela napasnya pelan

CUP

Fisya mengecup singkat bibir Bara lalu segera menjauhkan wajahnya dari wajah Bara

"I love you" ucap Bara

"I love you, too" jawab Fisya sambil tersenyum

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang