BAB 51 - Lunch

17.7K 1.3K 38
                                    

Happy Reading 💓
Always Happy For Your Life ✨
.
.
.

Selama mengemudikan mobilnya menuju Rumah Sakit Mandala Bara menahan tawanya karena saat ini Fisya tengah terdiam kesal

"Bentar lagi sampe nih" ucap Bara

"Turunin Fisya di Halte biasa" jawab Fisya

"Tergantung" jawab Bara membuat Fisya kesal, saat mendekati Halte Rumah Sakit Mandala Bara tak menghentikan mobilnya tetapi terus melaju hingga memasuki Rumah Sakit Mandala

"Ya Allah, dianterin sampe sini dong" ucap Fisya sambil menatap sekitar, Bara hanya diam lalu memarkirkan mobilnya lalu ia melepas seatbeltnya dan turun dari mobil. Fisya menatap Bara dengan bingung karena Bara turun dari mobil lalu berlari membukakan pintu mobil untuk Fisya

"Mas" ucap Fisya saat Bara tengah tersenyum sambil membukakan pintu mobil

"Sini turun" ucap Bara lalu Fisya menurut dan turun dari mobil

"Mas ga pulang?" tanya Fisya mulai panik lalu Bara meraih tangan Fisya dan menggenggamnya erat dan menuntun masuk kedalam Rumah Sakit Mandala

"MAS" ucap Fisya menghentikan langkah Bara

"Kenapa?" tanya Bara

"Mau ngapain?" tanya Fisya

"Nganterin kamu" jawab Bara santai

"Ya ga usah sampe dalem, sini aja Mas" ucap Fisya lalu Bara kembali menarik tangan Fisya, Bara menggenggam tangan Fisya dengan erat. Fisya merasa sedikit risih karena menjadi pusat perhatian beberapa pasang mata

"Mas" panggil Fisya pelan

"Udah halal ga usah diliatin" ucap Bara mengerti perasaan Fisya dan akhirnya Fisya menurut, saat sampai didepan Ruangan Dokter Reyhan Bara langsung masuk tanpa mengetuk pintu

"Maaf Dok" ucap Fisya sedangkan Dokter Reyhan menatap Fisya dan Bara dengan raut wajah Bingung

"Konsultasi kah?" tanya Dokter Reyhan lalu Bara menatap Dokter Reyhan dengan tajam

"Silahkan duduk" ucap Dokter Reyhan

"Gue ga konsultasi, Vin" jawab Bara

"Ya terus?" tanya Dokter Reyhan

"Nih nganter Istri" jawab Bara menekankan kata 'Istri'

"Maaf Dok" ucap Fisya lalu Dokter Reyhan menghela napasnya panjang

"Udah sana Mas pulang, Fisya mau Magang dulu" ucap Fisya

"Jangan sentuh Istri gue ya, Vin" ucap Bara tajam membuat Fisya merasa canggung

"Ga gue sentuh paling gue bawa kabur" jawab Dokter Reyhan disertai kekehan

"Wah ngajak berantem nih" balas Bara

"Canda elah Al" ucap Dokter Reyhan lalu beranjak dari kursinya dan mendekat kearah Fisya dan Bara

"Gimana kabar lo, Al?" tanya Dokter Reyhan sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat dengan Bara

"Alhamdulillah baik" jawab Bara lalu menjabat tangan Dokter Reyhan

"Lo sendiri?" tanya Bara

"Seperti yang lo liat, gue baik banget sejak ketemu Nafisya" jawab Dokter Reyhan

"Gue ga peduli lo temen gue kalo lo gitu, Vin" jawab Bara membuat Dokter Reyhan tertawa

"Tapi seriusan gue baik banget moodnya kalo ada Nafisya" ucap Dokter Reyhan

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang