BAB 22 - The Wedding!

33.2K 2K 31
                                    

"Ananda Aldiansyah Bara Pratama Bin Ahmad Sayudin Saya Nikahkan Dan Saya Kawinkan Engkau Dengan Putri Saya Nafisya Putri Salsabila Binti Agus Mahmudin Dengan Maskawin Berupa Lantunan Surah Ar-Rahman Dan 500 Gram Emas Dibayar Tunai" Ucap abi dengan mata yang berkaca-kaca

"Saya Terima Nikah Dan Kawinnya Nafisya Putri Salsabila Binti Agus Mahmudin Dengan Maskawin Tersebut Dibayar Tunai" Ucap bara lantang

"Bagaimana para saksi?" tanya penghulu

SAH!

ALHAMDULILLAH

"Selamat sayang kamu berhasil" ucap bunda mencium kening bara sambil menangis haru

"Alhamdulillah Terimakasih bunda" ucap bara langsung memeluk bunda

"Jaga fisya baik-baik ya nak" ucap bunda melepas pelukan dengan bara

"Abi titip putri abi nak" ucap abi memeluk bara

"Iya bi, maafin bara bi" ucap bara mencium punggung tangan abi

"Ayah ga nyangka kamu udah nikah" ucap ayah penuh haru

"Maafin bara yah" ucap bara langsung memeluk ayah

"Jadi pemimpin yang baik" ucap ayah menepuk pundak bara

Bara beralih menatap umi yang matanya sudah basah oleh air mata, bara menghampiri umi

"Umi maafin bara" ucap bara mencium punggung tangan umi

"Umi titip fisya, jaga fisya ya nak" ucap umi terisak

"Iya umi" ucap bara tersenyum

"Silahkan mempelai wanita bisa dipanggil" ucap penghulu

Bara merasakan dadanya berdegub begitu kencang rasa gugup malu senang menjadi satu, akhirnya fisya keluar dituntun oleh maura dan khailla sahabatnya. Fisya masih menunduk malu saat kepalanya mulai terangkat fisya terkejut saat matanya menatap bara

"Kamu pilot mas?" ucap fisya spontan karena terkejut melihat bara yang masih lengkap mengenakan seragam pilot dan bara hanya tersenyum sebagai balasan

"Ayo dong dipasang cincinnya" ucap MC membuat fisya dan bara terkejut karena mereka sedang saling menatap. Bara segera mengambil cincin lalu menarik tangan fisya lembut dalam hati bara sangat gugup saat tangannya bersentuhan dengan fisya, akhirnya cincin terpasang di jari manis fisya membuat fisya tersenyum manis

"Ayo mempelai wanitanya gantian" teriak MC membuat fisya menegang, fisya mengambil cincin lalu menyematkan di jari manis bara

"Silahkan cium tangan suami" titah penghulu

Blush...

Mendengar kata suami membuat fisya menahan senyuman, bara mengarahkan tangannya kearah fisya dengan cepat fisya mencium punggung tangan bara dengan lembut

"Silahkan sekarang cium kening istri" titah pak penghulu membuat bara sedikit terkejut, bara terdiam membuat semua tamu undangan bersorak rusuh bara semakin gugup lalu mulai mendekat kearah fisya

CUP

Bara mencium kening fisya dengan lembut, membuat semua tamu undangan bertepuk tangan sekaligus bersorak bahagia

"Silahkan kepada kedua mempelai pengantin dipersilahkan menuju kursi pelaminan" ucap MC

Fisya merangkul lengan bara lalu berjalan bersama menuju kursi pelaminan untuk acara selanjutnya

"Kamu cantik sya" ucap bara tepat di telinga fisya membuat fisya tersenyum malu

"Happy Wedding! Abang es balokku kulkas berjalanku" ucap maura langsung memeluk bara erat

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang