Jam Bimbingan skripsi Fisya dan Khailla sudah selesai kini mereka berdua sedang duduk dihalte menunggu busway
"Fis temenin aku yuk ke toko buku kamu mau ga?" ucap Khailla
"Ya udah ayo aku juga lagi bosen males dirumah" Ucap Fisya sambil dengan raut wajah malas
Detik berikutnya busway yang mereka tunggu akhirnya datang selanjutnya mereka menaiki busway menuju toko buku. Setelah sampai ditoko buku Khailla menarik tanganku masuk kedalam, seketika fisya teringat bayangan masa lalu saat membeli buku kajian islam bersama abinya
Flashback on
Saat fisya masih duduk dibangku SD tepatnya kelas 3 SD abi mengajak fisya ke toko buku untuk membeli beberapa buku kajian islam
"Abi abi fisya mau beli buku cerita boleh?" Tanya fisya
"Boleh fisya apapun untuk putri abi yang cantik ini dan yang sangat abi sayangi" Ucap abi lalu mengelus puncak kepala fisya yang tertutup hijab pink
"Terimakasih abi, Fisya sayang abi" Ucap Fisya sambil memeluk abinya
Flashback Off
"Fis kamu kebiasaan deh dimana mana melamun terus, mikirin apa sih?!" bentak Khailla membuatku tersadar dari lamunanku
"Eh engga kok" ucap Fisya menyembunyikan raut sedihnya
"Ya udah aku kesana dulu ya mau liat koleksi buku terbaru" kata Khailla lalu berjalan meninggalkanku, Fisya hanya mengangguk
Entah apa yang ada dipikiran fisya ia berjalan menuju rak buku tentang Islam, hatinya tertegun air matanya kembali menetes mengingat perubahan pada dirinya namun, ia tak peduli karena yang ada dipikirannya Abinya lah penyebab perubahan fisya. Fisya kembali mengusap air matanya lalu berjalan menunduk tiba-tiba...
BRAKK!!!
Seseorang menabrak fisya hingga tersungkur dilantai, fisya meringis kesakitan lalu mendongak menatap ke arah laki-laki yang menabraknya.
"Kalo jalan liat-liat dong mas punya mata tuh dipake!" maki fisya, bukannya minta maaf dan menolong fisya yang masih tersungkur dilantai malah laki-laki tersebut meninggalkan fisya dan membiarkan fisya tanpa merasa bersalah
"Woy ga sopan banget sih lo bukannya nolongin malah pergi dasar laki-laki kurang ajar lo, ganteng sih tapi percuma! dasar manusia ga punya hati!!" Maki fisya sedikit berteriak. Tiba-tiba Khailla menghampiri fisya lalu membantu fisya berdiri
"Kamu kenapa fis? Kok bisa duduk dilantai kurang kerjaan banget sih" kata Khailla sambil terkekeh
"Enak aja kamu ya, gara-gara tuh cowo kulkas aku ditabrak sampe jatuh mana sakit lagi bukannya minta maaf sama nolongin malah pergi dasar cowo kulkas, kurang ajar lagi" Kata fisya emosi
"Emang ada cowo bentuk kulkas fis?" Tanya Khailla pura-pura polos
"Khailla ih kamu kok jadi nyebelin banget sih, maksudnya tuh cowo yang dingin banget kek kulkas ga mau senyum datar terus tuh muka" Kata fisya greget dan Khailla hanya tertawa mendengarnya
"Awas jodoh fis sama cowo kulkas tuh" Kata Khailla sambil terkekeh
"Apa sih kamu jangan sampe lah bisa gila aku menghadapinya" Ucap fisya sambil mengacak-acak rambutnya sendiri
"Ya udah yuk pulang udah sore pasti umi udah nunggu mau hujan juga nih kayaknya" Kata Khailla sambil memandang langit begitu mereka keluar dari toko buku
"Iya ayo" Ucap fisya malas
#TBC
Jangan Lupa Vote dan Komen :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain
Roman d'amourAldiansyah Bara Pratama, Seorang Pilot sekaligus Laki-laki berdarah dingin dengan tatapan yang tak pernah teduh ketika menatap perempuan. Sebuah luka masa lalu yang menoreh hatinya membuat perubahan besar bagi Bara. Nafisya Putri Salsabila, Perempu...