BAB 23 - First Day With You

37.8K 2.1K 27
                                    

Fisya terbangun dari tidurnya ketika mendengar lantunan kalimat Allah yang begitu merdu, fisya segera beranjak dari tidurnya dan hatinya begitu berbunga saat matanya menangkap sosok yang tengah duduk diatas sajadah sambil melantunkan ayat suci Allah, fisya tersenyum saat memperhatikan bara sampai ia tak sadar bara telah selesai dengan tadarusnya

"Mas tau mas ganteng" ucap bara menyadarkan lamunan fisya

"Eh" ucap fisya gugup

"Mas ganggu istirahat kamu ya sya?" tanya bara sambil menatap fisya lembut

"Engga kok mas" ucap fisya tersenyum manis lalu berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengambil wudhu

"Sudah?" tanya bara begitu fisya keluar dari kamar mandi

"Astagfirullah fisya kaget mas" ucap fisya memegang dadanya membuat bara terkekeh

"Udah ambil wudhu?" tanya bara dan fisya mengangguk

"Ya udah shalat subuh dulu yuk" ajak bara dan fisya tersenyum

"Hari pertama di imamin suami" ucap fisya tanpa sadar membuat bara tersenyum

"Hari pertama makmumnya udah istri" ucap bara membuat pipi fisya bersemu merah

Akhirnya mereka berdua melaksanakan shalat subuh dengan khidmat. Setelah selesai shalat subuh fisya kembali duduk di ranjang sedangkan bara duduk di sofa dan fokus pada ponselnya

"Sya" panggil bara membuat fisya menoleh

"Kenapa mas?" tanya fisya

"Sini sya" ucap bara menepuk bagian sofa yang kosong agar fisya duduk disebelahnya, fisya melangkah menuju bara lalu duduk di ujung sofa memberi jarak karena fisya gugup

"Deketan dong sya" ucap bara menatap fisya lembut

"Ga mau!" ucap fisya spontan membuat bara terkekeh

"Dosa nolak suami sya" ucap bara menahan tawa saat melihat wajah fisya yang ketakutan fisya segera menggeser duduknya menjadi disebelah bara menghapus jarak diantara mereka

"Nah gini nurut" ucap bara gemas sambil mengusap puncak kepala fisya yang tertutup hijab

"Sini hpnya sya" ucap bara membuat fisya menatap bingung dan akhirnya fisya memberikan ponselnya pada bara

"Mau buat apa mas?" tanya fisya dan bara hanya tersenyum

"Nih udah terserah mau dinamain apa kontak mas" ucap bara memberikan ponsel fisya

"Fisya kasih nama My Captain" ucap fisya tersenyum

"Loh kok gitu?" tanya bara

"Mas kan pilot dan sekarang mas juga udah jadi Captain fisya" ucap fisya tersenyum senang

"Kamu bisa aja" ucap bara terkekeh

"Kontak fisya mas kasih nama apa?" tanya fisya penasaran

"Adadeh" ucap bara membuat fisya cemberut, bara mendekat kearah fisya dan tangannya terulur ke bahu fisya membuat fisya menegang kaget

"Mas" ucap fisya gugup

"Kenapa sya? Kok kamu jadi tegang gini si?" tanya bara

"Gimana ga tegang tangan mas rangkul fisya" ucap fisya jujur membuat bara gemas

"Baru aja di rangkul gimana kalo yang lain?" tanya bara menggoda fisya

"Mas apaan si!" teriak fisya berusaha melepas tangan bara dari bahunya bara semakin gemas dengan sikap fisya, bara merengkuh kepala fisya untuk bersandar di dadanya membuat fisya semakin malu dan gugup

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang