Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
Don't Forget To VOTE and COMMENT!!!
.
.
.Setelah berpamitan dengan Ayah, Bunda, dan Maura, Fisya kini terdiam dengan tatapan kosongnya di dalam mobil Alka
"Sal" panggil Alka lalu Fisya menoleh
"Jangan dipikirin terus, nanti sakit" ucap Alka
"Enggak nyangka aja Al, Mas Bara setega ini sama aku" ucap Fisya sambil tersenyum tipis
"EMANG BRENGSEK!!" maki Alka
"Percuma juga Al, pilihan Mas Bara enggak akan berubah" ucap Fisya pasrah
"Sebenernya ada hal yang bikin pilihan dia berubah" ucap Alka lalu Fisya menatap Alka seolah bertanya
"Kalo kamu hamil" jawab Alka lalu Fisya tersenyum tipis, membayangkan betapa sakitnya dirinya saat ini bahkan Bara meninggalkan Fisya setelah mereka berdua belum lama honeymoon.
"Aku enggak hamil kok, Al" jawab Fisya sambil tersenyum tipis
"Mungkin karena ini takdir aku sama Mas Bara" ucap Fisya mulai meneteskan air matanya
"Dan juga aku belum rezeki buat hamil, Al" ucap Fisya terisak lalu dengan cepat Alka memeluk Fisya erat
"Salsa jangan nangis terus" ucap Alka lalu Fisya mengangguk
"Al ayo kita pergi" ucap Fisya tiba-tiba
"Salsa yakin mau pergi?" tanya Alka memastikan dan Fisya mengangguk
"Harus banget kesana sekarang, Sal?" tanya Alka
"Kemana lagi Salsa harus lari selain kesana, Al?" tanya Fisya
"Lari ke pelukkan Alka setiap Salsa ada masalah karena Alka selalu ada buat Salsa" ucap Alka sambil tersenyum membuat Fisya tersenyum lebar dengan ucapan Alka
"Alka terima kasih banyak" ucap Fisya tulus dan Alka mengangguk
Alka melajukan mobilnya dengan cepat, tujuan Fisya saat ini adalah Villa Ayunda yang berada di Bandung. Meski Alka mencoba melarang Fisya untuk tidak pergi namun, Fisya tetap ingin pergi kesana. Sesekali Alka melirik kearah Fisya yang matanya terus berkaca-kaca.
Bangsat lo, Bar Batin Alka
Dua jam berlalu dan kini mobil Alka memasuki area Villa Ayunda. Alka melepas seatbeltnya lalu menatap Fisya yang tertidur
"Bara bodoh banget, bidadari kayak gini disia-siain" ucap Alka sambil menghela napasnya, Alka turun dari mobil terlebih dahulu lalu membopong tubuh Fisya memasuki Villa
"Berat Neng" ucap Alka sambil terkekeh saat menaiki tangga, Alka dengan perlahan membaringkan tubuh Fisya di ranjang lalu menyelimuti tubuh Fisya
"Cepat sembuh Salsaku" ucap Alka lalu meninggalkan Fisya dan menuju ruang keluarga
"WOAH VILLA PAKAB?!" teriak Alka dengan santainya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain
Roman d'amourAldiansyah Bara Pratama, Seorang Pilot sekaligus Laki-laki berdarah dingin dengan tatapan yang tak pernah teduh ketika menatap perempuan. Sebuah luka masa lalu yang menoreh hatinya membuat perubahan besar bagi Bara. Nafisya Putri Salsabila, Perempu...