Waktu menunjukkan pukul 20.00 WIB dan kini bara masih membelah jalan raya Bandung yang terlihat ramai, bara menikmati suasana kota Bandung di malam hari hingga suara bunda mengejutkannya
"Kamu tadi bisikin apa ke mantu bunda?" tanya bunda penasaran
"Bunda kepo deh" ucap bara dan bunda hanya menatap kesal
"Kamu belum makan kan, sini bunda suapin" ucap bunda lalu mengeluarkan sekotak makanan dari paperbag
"Ya ampun bunda" ucap bara terkejut
"Kesehatan juga penting bar, bunda juga khawatir kalo kamu belum makan" ucap bunda lembut dan bara hanya tersenyum
"Sini bunda suapin" ucap bunda dan bara hanya mengangguk lalu menerima suapan dari bundanya
"Udah mau nikah tapi masih aja kek anak kecil" ucap bunda terkekeh
Bara menikmati makanannya dengan santai sambil menikmati suasana kota Bandung, hingga akhirnya bara dan bunda sampai di Bandara Internasional Husein Sastranegara
"Bun, udah sampe" ucap bara
"Ya terus?" ucap bunda sedikit meledek
"Baru kali ini bara males banget buat tugas" ucap bara terkekeh
"Yang lagi jatuh cinta mah beda" ucap bunda terkekeh
"Udah ah, bunda mah gitu" ucap bara kesal
"Udah sana berangkat" ucap bunda
"Bunda mau oleh-oleh apa dari Lombok?" tanya bara
"Bunda mau oleh-oleh kamu pulang secepatnya dan dengan kondisi sehat walafiat" ucap bunda tersenyum
"Aamiin, itu pasti bun" ucap bara tersenyum
"Bara berangkat dulu ya bun" ucap bara lalu mencium punggung tangan bunda
"Iya nak hati-hati, jangan lupa berdoa" ucap bunda lembut lalu memeluk bara
"Assalamualaikum" pamit bara
"Waalaikumsalam" jawab bunda
Bara keluar dari mobil melambaikan tangannya pada bunda lalu segera memesan pesawat dengan jam terbang tercepat menuju Jakarta. Pukul 21.00 WIB bara sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta bara bersyukur karena ia masih bisa istirahat untuk penerbangan besok pagi. Bara segera memesan taksi online untuk menuju ke apartementnya setelah sampai bara segera membersihkan diri dan beristirahat
***
Allahu Akbar... Allahu Akbar
Suara Adzan berkumandang menandakan mentari akan segera menyapa bumi dengan sinarnya, bara segera membersihkan diri dan melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim. Setelah siap dengan seragam kebanggaannya bara segera mengambil koper lalu beranjak menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan taksi online. Kini bara sudah berada di Kokpit Garuda Indonesia, penerbangan diperkirakan 1 jam 55 menit dan landing di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid
"Selamat pagi capt" sapa Co-pilot yang akan flight bersama bara
"Pagi" balas bara sambil tersenyum
Setelah awak kabin selesai dengan tugasnya masing-masing bara segera mengucapkan bismillah sebelum penerbangan menuju lombok. Setelah 1 jam 55 menit akhirnya pesawat yang dikemudikan bara landing dengan sempurna di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, bara memutuskan menggunakan waktu istirahat untuk sekedar jalan-jalan menikmati kota Lombok bersama rekannya Muhammad Alan Dwijaya
"Buat siapa capt?" tanya alan saat melihat bara mengambil Gelang Mutiara khas Lombok
"Adik sama calon istri" ucap bara
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain
RomanceAldiansyah Bara Pratama, Seorang Pilot sekaligus Laki-laki berdarah dingin dengan tatapan yang tak pernah teduh ketika menatap perempuan. Sebuah luka masa lalu yang menoreh hatinya membuat perubahan besar bagi Bara. Nafisya Putri Salsabila, Perempu...