Allahu Akbar Allahu Akbar...
Suara Adzan berkumandang menandakan pagi akan segera menyapa bumi, fisya gadis itu terbangun dan kembali tersadar akan dosa yang telah ia perbuat selama ini tanpa pikir panjang gadis itu segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengambil wudhu. Di atas sajadah biru pemberian abinya kini fisya sedang melaksanakan kembali kewajibannya yang selama ini ia tinggalkan, setelah selesai fisya bersiap-siap turun kebawah membantu uminya di dapur
"Assalamualaikum umi selamat pagi" sapa fisya pada uminya lalu mencium pipi umi
"Waalaikumsalam pagi nak, fisya ini bikin umi kaget" ucap umi sambil terkekeh
"Hehe maaf, umi hari ini masak apa? Ada yang bisa fisya bantu mi?" tanya fisya
"Nasi Goreng kesukaanmu nak, tidak usah lebih baik kamu duduk" kata umi
"Umi fisya tunggu dimeja makan" kata fisya dan umi hanya mengangguk
Suasana sarapan keluarga fisya kali ini berbeda, uminya tampak begitu bahagia melihat perubahan putrinya
"Umi bang zidan tau kalau fisya mau nikah?" tanya fisya
"Tau, dan insyaallah bang zidan akan segera kemari nak"ucap umi
"Beneran mi, yeay fisya kangen banget sama bang zidan" Kata fisya bahagia
"Ya udah kamu sarapan dulu gih" kata umi dan fisya hanya mengangguk. Setelah selesai sarapan fisya bersiap untuk berangkat kuliah
"Umi fisya berangkat dulu ya" Ucap fisya
"Iya nak hati-hati jangan lupa nanti Fitting baju dengan bara" kata umi
"Iya umi fisya inget kok, fisya berangkat assalamualaikum" ucap fisya lalu mencium punggung tangan umi
"Waalaikumsalam" jawab umi
***
Sesampai dikampus fisya menunggu Khailla sahabatnya di Taman sambil membaca novel"Assalamualaikum fisya?" Sapa Khailla pelan dan ragu memastikan jika perempuan yang didepannya fisya atau bukan pasalnya perempuan itu mengenakan hijab
"Waalaikumsalam Khailla" jawab fisya langsung memeluk Khailla
"Masyaallah ini beneran fisya sahabat akukan? Alhamdulillah ya allah kamu udah berhijab lagi" kata Khailla begitu bahagia
"Alhamdulillah La, terimakasih juga ya kamu selalu mau jadi sahabat aku" kata fisya
"Iya fisya sama-sama" ucap Khailla lalu memeluk fisya
"Oya la aku mau nikah bentar lagi kamu percaya ga?" tanya fisya
"APA!!! NIKAH?! Engga percaya aku mah palingan kamu bercanda" jawab khailla yakin
"Beneran khailla kali ini aku engga bercanda aku serius dan nanti sore aku mau Fitting Baju Pernikahan" Jujur fisya
"Ya Allah fisya, gimana ceritanya kok kamu cepet banget si mau nikah?" tanya khailla
"Emm, aku dijodohin la sama umi, dan kamu mau tau siapa calon suami aku?" kata fisya
"Serius kamu dijodohin? Siapa calonnya kamu?" tanya khailla penasaran
"Nih kamu inget ga cowo kulkas yang aku ceritain pas nabrak aku ditoko buku? Nah itu orangnya dia calon Suami aku" jelas fisya
"Tuhkan beneran kalian jodoh" kata khailla tertawa
"Ih apaan si kamu ih" kata fisya menunduk malu
"Cie.. Ciee malu, Btw Selamat ya fisya semoga kamu jadi istri shalehah Aamiin" kata khailla
"Aamiin makasih khailla jangan lupa dateng ya minggu depan" kata fisya
"HAH?! MINGGU DEPAN?!" kata khailla kembali terkejut
"Emm, iya hehe maaf ya bikin kamu kaget terus hehe" Kata fisya nyengir
"Ya Allah secepat itukah fisyaku ini mau nikah, aku bener-bener ngga nyangka fis" Kata khailla
"Beneran la jangan lupa dateng intinya" kata fisya
"Iya deh iya insyaallah aku pasti dateng" kata khailla
"Ya udah yuk masuk kelas hari ini kan pembagian dosen pembimbing skripsi aku deg-degan deh la" kata fisya
"Aku juga deg-degan fis, ya udah yuk masuk kelas" ucap khailla
***
Jam kuliah telah berakhir kini fisya dan khailla keluar dari ruang kelas setelah mendapat surat nama dosen pembimbing skripsi"Fisya ayo buka bareng-bareng"kata khailla
"Bentar la aku deg-degan" kata fisya
"Bismillahirahmannirahim" ucap mereka berdua sambil menutup mata
"Fisyaaaaaa aku sama pak Hakim" Jerit khailla
"Aku sama pak Reyhan yeayyy" kata fisya kegirangan
"Fisya pokoknya tukeran" kata khailla cemberut
"Ga mau wleee, aku mau sama dosen ganteng" kata fisya meledek khailla
"Ih fisya nyebelin deh" kata khailla
"Ya udah la siapapun dosennya yang penting kita cepet selesai skripsinya oke, yuk pulang" ucap fisya
"Iya deh fis, ya udah aku pulang duluan ya udah dijemput ayah" kata khailla
Tanpa sengaja ingatan fisya kembali teringat saat abinya sering mengantar dan menjemput fisya ke sekolah
"Fis kamu ga papa?" tanya khailla khawatir pasalnya fisya terdiam dan melamun
"Eh ga papa kok la" kata fisya tersenyum tipis
"Ya udah aku duluan ya assalamualaikum" ucap khailla
"Waalaikumsalam" kata fisya lalu melambaikan tangan
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain
RomansaAldiansyah Bara Pratama, Seorang Pilot sekaligus Laki-laki berdarah dingin dengan tatapan yang tak pernah teduh ketika menatap perempuan. Sebuah luka masa lalu yang menoreh hatinya membuat perubahan besar bagi Bara. Nafisya Putri Salsabila, Perempu...