Selamat datang readers ✨
Selamat datang di karya pertama Author ❤️Berharap kisah ini memberikan makna untuk kalian ✨
Dimanapun kalian berada, kapanpun kalian menemukan kisah ini silahkan reply komentar dan say hai
Vote dulu sebelum baca ❤️
Love you all ❤️Happy Birthday untuk siapapun yang tengah berulang tahun ketika membaca kisah ini❤️
Happy Reading ❤️
Have a nice day ❤️ENJOY YOUR LIFE
BOOM!!!
.
.
.Flashback on
Suasana makan malam keluarga Fisya begitu hening, ntah karena apa yang membuat suasana makan malam kali ini terasa begitu mencengkam. Mata Fisya mulai bergerak menatap satu persatu keluarganya, tatapan pertamanya langsung menatap Umi, lalu berpindah ke Abi dan terakhir menatap Bang Zidan. Semuanya terdiam meski sudah ditatap Fisya beberapa kali, tak ada suara obrolan ataupun gelak tawa seperti biasanya.
Ada apa ini?. Batin Nafisya Putri Salsabila
Keheningan terus berlanjut hingga makan malam selesai, banyak sekali tanda tanya yang memenuhi kepala Fisya saat ini.
"Kok diem aja daritadi?" tanya Fisya mulai membuka obrolan.
"Gak ada topik kali, Dek!" jawab Bang Maulana Zidan Hakim—Abang Fisya.
"Nafisya gak ada tugas?" tanya Abi Agus Mahmudin.
"Kalo ada, kerjain dulu gih" titah Umi Maryam Halimah.
Fisya menampilkan deretan gigi putihnya, lalu tersenyum malu. Bang Zidan terkekeh lalu mengusap kepala Fisya yang tertutup hijab.
"Nafi Nafi" ucap Bang Zidan membuat Fisya semakin cengengesan.
"Ya udah, Fisya ke kamar dulu ya" pamit Fisya langsung berlari menaiki tangga. Fisya menutup pintu kamarnya lalu duduk di meja belajarnya, Fisya kembali memikirkan ada apa dengan keluarganya saat ini.
"Abi sama Umi kok diem mulu ya?" gumam Fisya sambil membuka bukunya, tangan Fisya mulai bergerak mengerjakan tugasnya. Namun, pikiran Fisya tak tenang lalu ia beranjak dari duduknya dan melangkah keluar dari kamarnya. Saat melintasi kamar Bang Zidan, mata Fisya mengintip sedikit pintu kamar Bang Zidan yang terbuka.
"DEK!" panggil Bang Zidan saat menyadari keberadaan Fisya, lalu akhirnya Fisya masuk.
"Hmm?" tanya Fisya malas
"Nafi, mau kemana?" tanya Bang Zidan
"Bikin Jus" jawab Fisya lalu Bang Zidan tampak tersenyum penuh harap.
"OGAH!" jawab Fisya cepat lalu langsung berlari keluar dari kamar Bang Zidan.
"TUNGGU DEK!" teriak Bang Zidan langsung mengejar Fisya dan merangkulkan tangannya di bahu Fisya.
Langkah keduanya terhenti di pertengahan tangga saat menuruninya, Bang Zidan langsung menarik tangan Fisya bersembunyi di sudut tangga sambil menggenggam erat tangan Fisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain
RomanceAldiansyah Bara Pratama, Seorang Pilot sekaligus Laki-laki berdarah dingin dengan tatapan yang tak pernah teduh ketika menatap perempuan. Sebuah luka masa lalu yang menoreh hatinya membuat perubahan besar bagi Bara. Nafisya Putri Salsabila, Perempu...