Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
Don't Forget To VOTE and COMMENT!!!
.
.
.Bara mulai memijat keningnya yang terasa sedikit pusing karena belum mendapatkan kue pancong. Bara mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sangat santai.
"Dimana Dek?" tanya Bara
"Gue lupa, Bang"
Bara melirik kearah Fisya yang mulai menatap kearah jendela mobil, bahkan tangan Fisya terus memegangi perutnya.
KUE PANCONG LU MUNCUL TIBA-TIBA TOLONG DEMI ANAK GUE!. Batin Bara mulai frustrasi
"Bang kayaknya bener adanya besok pagi" ucap Maura membuat Bara langsung menepikan mobilnya
"Pulang Dek, minta jemput sopir" ucap Bara
"Kue pancong gimana?" tanya Maura
"Gua sama temen gua yang nyari, lu pulang aja" ucap Bara lalu Maura segera turun dari mobil dan mengetuk kaca jendela Fisya.
"Kenapa?" tanya Fisya membuka kaca jendela, lalu Maura membuka pintu mobil dan tangan Maura langsung menyentuh perut Fisya
"Percaya sama Ayah kamu ya. Dia pasti dapet kue pancongnya" ucap Maura sambil menatap perut Fisya
"Semisalnya Ayah kamu gak dapet, langsung cari Aunty ya biar kita rampok bareng-bareng hartanya. Dan Aunty pastiin Ayah kamu miskin" ucap Maura dengan santainya
"SEMBARANGAN!" ucap Bara tak terima
"BANG POKOKNYA LU HARUS NYARI SAMPE DAPET, GUA GAK MAU PONAKAN PERTAMA GUE ILERAN!" ucap Maura tajam dan Bara langsung menatap Maura dengan tajam
"Udah sono balik!" usir Bara lalu Maura segera menutup kembali pintu mobil.
Drtt..
Ponsel Bara bergetar membuat Bara langsung membukanya
Ardi
Gue sama Vera nyerah Bar, itu kue pancong sialan banget. Gua kaga nemu sumpah, anak lu belum lahir mintanya aneh anjir
Anjing lu berani ngatain anak gua hah!
Eh iya sorry, bibit unggul dan calon sultan lupa gua haha
Sorry Bar gua cabut duluan nganter si Vera, gua kaga bisa nyari lagi. Sorry banget yaBara menghela napasnya panjang saat membaca balasan dari Ardi, Bara kembali melirik Fisya yang tengah memejamkan matanya.
"Mas" lirih Fisya bahkan Fisya kembali meneteskan air matanya
"PASTI DAPET SYA PASTI!" ucap Bara yakin
"Udah malem, besok Mas juga flight" ucap Fisya lalu Bara mendekat
CUP
Bara mengecup kening Fisya lembut lalu mengusap pipi Fisya dan satu tangannya membelai lembut perut Fisya.
"Demi calon anak gapapa, Sya" jawab Bara sambil tersenyum
"Kita coba cari lagi ya" ucap Bara meyakinkan Fisya
"MAS KAN KONEKSINYA BANYAK!" ucap Fisya tiba-tiba membuat Bara terkejut
"Udah malem, Nafisya. Masa Mas harus kerahin seluruh karyawan Home Groups hmm?" tanya Bara
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain
RomanceAldiansyah Bara Pratama, Seorang Pilot sekaligus Laki-laki berdarah dingin dengan tatapan yang tak pernah teduh ketika menatap perempuan. Sebuah luka masa lalu yang menoreh hatinya membuat perubahan besar bagi Bara. Nafisya Putri Salsabila, Perempu...