Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
Don't Forget To VOTE and COMMENT!!!
.
.
.Fisya kini tengah duduk sambil menatap Bara yang sibuk berbincang dengan pekerja perihal pembangunan lift.
"Ayah sibuk banget, Nak" ucap Fisya sambil tersenyum menatap perutnya
Terlihat Bara tengah memegang sebuah dokumen dengan map berwarna biru. Bara bahkan begitu serius dengan projectnya kali ini.
"Ayah ganteng banget" ucap Fisya, tiba-tiba Bara melangkah menghampiri Fisya
"Sya mau warna apa liftnya?" tanya Bara membuat Fisya menahan napasnya sejenak
"Ya warna lift normal aja ish" ucap Fisya
"Mau lapisin emas gak?" tanya Bara dengan tawanya
"ASTAGFIRULLAH!!" teriak Fisya spontan
"Bercanda Sayang" ucap Bara sambil mengusap kepala Fisya yang tertutup hijab
"Udah pokoknya lift normal aja!" ucap Fisya
"Iya Sayang" jawab Bara sambil lalu kembali menuju para pekerja. Fisya dengan setia menunggu Bara
"Mas" panggil Fisya dan Bara langsung berlari kearah Fisya
"Kenapa?!" tanya Bara panik
"Mau turun boleh?" tanya Fisya
"Ayo, Mas juga udah selesai ini. Besok jadi liftnya" ucap Bara membuat Fisya melongo
"SEHARI JADI?!" tanya Fisya dan Bara mengangguk
"Mas kan punya koneksi luas biasa" ucap Bara dengan sombongnya membuat Fisya geleng-geleng
"Kita ke Apartement ya?" ajak Bara dan Fisya mengangguk, Bara melingkarkan tangannya di pinggang Fisya.
"Kalo turun tangga pelan-pelan" ucap Bara lembut dan Fisya tersenyum
"Jangan pakai high heels mulai besok!" ucap Bara
"Cuma 3 cm ini loh, Mas" ucap Fisya
"POKOKNYA ENGGAK!" ucap Bara dan Fisya hanya bisa menghela napasnya panjang
"Mau ketemu Athalla sekarang?" tanya Fisya membuat Bara terkejut
"Emang tau di bawa kemana sama Alka?" tanya Bara
"Ke Apartementnya Alka" jawab Fisya
"BERDUA?!" tanya Bara panik membuat Fisya langsung menatap Bara dengan malas.
"Sama Maura" jawab Fisya pelan menunjukkan bahwa ia marah, Fisya melepas tangan Bara yang berada di pinggangnya dan melangkah dengan cepat.
"SYA PELAN-PELAN!" ucap Bara langsung mengejar Fisya dan mencekal lengan Fisya, namun Fisya langsung menepisnya dan berlari keluar dari rumah.
"NAFISYA!!!" teriak Bara langsung berlari mengejar Fisya dan memeluknya dari belakang
"AWAS!" ucap Fisya lalu Bara semakin memeluk Fisya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain
RomanceAldiansyah Bara Pratama, Seorang Pilot sekaligus Laki-laki berdarah dingin dengan tatapan yang tak pernah teduh ketika menatap perempuan. Sebuah luka masa lalu yang menoreh hatinya membuat perubahan besar bagi Bara. Nafisya Putri Salsabila, Perempu...