Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
Don't Forget To VOTE and COMMENT!!!
.
.
."Sayang" panggil Bara
"SAYANGGGGG!!" teriak Bara sambil mengetuk pintu kamar mandi
"Mas diem ya ampun" teriak Fisya dari dalam kamar mandi membuat Bara tertawa puas. Bara sangat suka menggoda Fisya hingga pipinya bersemu merah dan hal tersebut semakin membuat Fisya menggemaskan.
"Sayang" panggil Bara lagi, Bara menahan tawanya karena Fisya mendiaminya sejak masuk ke kamar mandi.
"MASSSS!!" rengek Fisya terdengar kesal
"Sayang"
"Sayang"
"Sayang"
Bara terus menggoda Fisya meski tak ada sahutan apapun dari Fisya. Tangan Bara mengetuk pintu kamar mandi dengan pelan.
"Sayang" panggil Bara lembut
Ceklek...
Pintu kamar mandi terbuka membuat Bara langsung membeku ketika melihat Fisya yang hanya mengenakan handuk.
"Apa sayang" jawab Fisya langsung mengecup bibir Bara singkat, Bara semakin membeku dengan tindakan Fisya
Sialan!. Batin Bara menjerit
"Mandi gih" ucap Fisya lalu melangkah melewati Bara dengan santainya, Bara menelan ludahnya kasar lalu menatap Fisya yang mulai melangkah menuju walk in closet. Dengan cepat Bara mengejar Fisya dan merapatkan tubuh Fisya ke dinding.
"Sayang" goda Bara di bibir Fisya
"JANGAN MESUM!" teriak Fisya panik saat tubuh Bara semakin dekat dengan Fisya, bahkan hembusan napas Bara menerpa wajah Fisya dengan lembut.
"Fisya gak mau tanggung jawab" ucap Fisya langsung berjinjit dan mengalungkan tangannya di leher Bara
"NAFISYA ASTAGA!" ucap Bara spontan karena panik handuk Fisya akan lepas dan dengan cepat tangan Bara berpindah memegang pinggang Fisya
CUP
Fisya mengecup singkat hidung Bara lalu melumat bibir Bara sejenak dan langsung melepasnya
"Puasa sayang" bisik Fisya sensual
SHITTTTT!. Batin Bara
"Mandi dulu sana" ucap Fisya langsung menurunkan tangannya dan kembali melanjutkan langkahnya menuju walk in closet.
"Gila gue lama-lama" ucap Bara menepuk pipinya sendiri
"Istigfar Bara astagfirullahalazim" ucap Bara menyadarkan dirinya sendiri, Bara mengacak rambutnya frustrasi
"ARGHHHHH!!!!" teriak Bara frustrasi langsung melangkah menuju kamar mandi. Fisya tersenyum sendiri ketika keluar dari walk in closet, kini Fisya tengah mengoles lip tint di bibirnya.
"AH" rintih Fisya tiba-tiba sambil memegangi perutnya, Fisya berpegangan pada dinding lalu langsung duduk di ranjang.
"Sayang gak boleh nakal sama Bunda" ucap Fisya mengusap lembut perutnya yang terasa sangat kram.
"Nafisya jangan banyak pikiran" ucap Fisya sambil mengatur napasnya
Ceklek...
Pintu kamar mandi terbuka dan Fisya tidak menyadari Bara sudah selesai dengan mandinya.
"Sya" panggil Bara baru Fisya menoleh kearah Bara
"Kenapa Mas?" tanya Fisya lembut lalu Bara melangkah menghampiri Fisya. Mata Bara membelak saat melihat keringat di pelipis Fisya serta tangan Fisya tengah memegangi perutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain
RomanceAldiansyah Bara Pratama, Seorang Pilot sekaligus Laki-laki berdarah dingin dengan tatapan yang tak pernah teduh ketika menatap perempuan. Sebuah luka masa lalu yang menoreh hatinya membuat perubahan besar bagi Bara. Nafisya Putri Salsabila, Perempu...