BAB 43 - Sebuah Rasa

17.2K 1.3K 150
                                    

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
.
.
.
Bara menghabiskan hari liburnya dengan bersantai di kamar bersama Fisya, bahkan setelah sarapan mereka berdua kembali ke kamar

"Mas, Fisya pengin jalan" ucap Fisya membuat Bara menoleh

"Jalan kemana?"tanya Bara lalu menutup laptopnya dan melangkah mendekati Fisya yang duduk di ranjang

"Enaknya kemana, Mas?" tanya Fisya balik

"Ditanya malah tanya balik" ucap Bara sambil mencubit hidung Fisya

"Ke Sumba, Sya" jawab Bara

"Abis itu ke Raja Ampat" ucap Fisya sambil terkekeh

"Mau?" tanya Bara

"Mau tapi Fisya masih magang" jawab Fisya

"Yuk sekalian—" ucap Bara seraya menggantung ucapannya

"Sekalian apa?" tanya Fisya penasaran

Bara mendekat lalu berbisik ditelinga Fisya

"Honeymoon" bisik Bara tepat ditelinga Fisya, membuat Fisya membelakkan matanya lalu mendorong tubuh Bara

"ASTAGFIRULLAH MAS" ucap Fisya

"Lah kenapa?" tanya Bara sambil terkekeh

"Fisya belum wisuda loh" ucap Fisya

"Ya terus ada masalah?" tanya Bara kembali duduk disebelah Fisya

"Engga juga si" jawab Fisya

"Ya udah mau kapan?" tanya Bara

"ISH"

"Kenapa si, Sya?" tanya Bara sambil terkekeh dan Fisya hanya menggeleng

"Yuk jalan" ajak Bara

"Kemana?" tanya Fisya

"Ntar juga tau" jawab Bara

"YEAY!" teriak Fisya senang

"Cium dulu tapi" ucap Bara menggoda Fisya

"MASSSS" teriak Fisya tersipu malu membuat Bara tertawa

"Udah sana siap-siap, jadi jalan ga?" tanya Bara dan Fisya langsung turun dari ranjang menghampiri Bara

"Bentar Fisya nyari heels dulu" ucap Fisya langsung berlari kearah sepatunya

"Fisya pake yang mana ya, Mas?" teriak Fisya sibuk mencari sepatu yang cocok, Bara tersenyum lalu mendekat kearah Fisya

"Warna putih bagus" ucap Bara dan Fisya langsung mengambil High Heels putih dengan tinggi hak 3 cm

"Yuk jalan" ucap Fisya sambil tersenyum

"HMMM" jawab Bara dan Fisya langsung berlari kearah Bara lalu merangkul lengan Bara erat dan menyandarkan kepalanya dibahu Bara

"Ayo Mas" rayu Fisya namun Bara masih tetap diam

CUP

Fisya mencium pipi Bara dengan lembut bahkan sangat lembut, hal itu membuat Bara terkejut sekaligus gugup

"Jadi jalan ga?" tanya Fisya lembut

CUP

Bara mencium kening Fisya sekilas lalu mulai melangkah keluar membuat Fisya tersenyum senang, Bara dan Fisya menuruni anak tangga dengan pelan

"Bun, kita keluar bentar ya" pamit Bara saat mereka melintasi dapur

"Mau kemana?" tanya Bunda

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang