BAB 101 - Baby A?

21.2K 1.9K 569
                                    

Happy Reading 🦋
Jangan lupa bahagia hari ini
Vote dan comment yap!
Happy Birthday ❤️

ENJOY YOUR LIFE ✨
.
.
.

Ando menatap Maura dan Alka yang kini raut wajahnya terlihat frustrasi. Keduanya duduk di kursi sedangkan Ando sibuk melangkah bolak balik memikirkan Fisya yang kini berada di dalam ruangan persalinan.

"Lu berdua yakin mau masuk?" tanya Ando

"GUE YAKIN!" jawab Alka

"Gue aja, lo gak perlu ikut" ucap Maura

"Lu berdua dengerin gue" ucap Ando

"Nafisya kondisinya kritis, kemungkinan melahirkan masih nunggu kontraksi selanjutnya. Disini cuma ada kita bertiga gak ada orang lain lagi, gue minta apapun yang terjadi hari ini jangan salahin siapapun!" ucap Ando lalu Maura tersenyum tipis seolah pasrah

"Yang nemenin Kak Fisya cukup gue aja" ucap Maura

"RA GUE HARUS IKUT!" ucap Alka

"Lo berdua percaya gue kan?" tanya Maura

"Gue percaya! Percaya banget malah!" ucap Alka

"Tapi gue takut lo down!" lanjut Alka

"Itu yang gue pikirin, Ra. Lo tuh tengil tapi kalo kayak gini gue ragu" timpal Ando

"Gue disini walinya Kak Fisya" ucap Maura mulai meneteskan air matanya

"Gue minta maaf kalo nanti gue egois, bukan berarti gue gak sayang sama calon ponakan kita. Gue siap dimarahin siapapun hari ini atas keputusan yang gue ambil, dan gue juga siap di benci Kak Fisya" ucap Maura

"Ra ada kita" ucap Ando menggenggam tangan Maura

"Nyawa Kak Fisya taruhannya, dan Abang gue belum ada kabar apapun sampe sekarang. Jujur perasaan gue gak enak banget, seolah ketiganya mau ninggalin gue pergi" lirih Maura

"MAKSUD LO?!" tanya Alka

"Abang gue ada kemungkinan hilang kontak dan itu semua cuma Allah yang tau. Kak Fisya kritis, di tambah ponakan gue harus prematur. Gue semakin takut sebenernya ini ada apa?!" ucap Maura langsung terisak dan Ando langsung memeluk Maura erat

"Ra tenang, lo jangan gini" ucap Ando

"Yang bikin gue negatif cuma satu, Salsa nitipin anaknya ke gue" ucap Alka

"STOP!" bentak Ando

"Gue tanya sama lo Ra, kalo lo di kasih pilihan lo akan selamatin Nafisya kan?" tanya Ando lalu Maura mendongak menatap mata Ando

"Itu keputusan yang gue ambil Bang, gue gak peduli Abang gue nantinya mau marahin gue dan Kak Fisya mau benci gue gapapa. Yang penting Kak Fisya selamat" ucap Maura lalu Ando menghapus air mata Maura

"Itu bagus kalo salah satu bisa di pilih, tapi pikiran gue tiba-tiba buruk banget" lirih Alka

"Alka lo jangan bikin tambah panik!" ucap Ando

"Tapi gue tetep yakin Kak Fisya sama ponakan gue bisa sehat semuanya!" ucap Maura

"Aamiin"

"Gue gak siap kehilangan keduanya" lirih Alka dan Ando langsung menarik kerah baju Alka

"ANJING MULUT LO!" bentak Ando dan Maura langsung memisahkan keduanya

"INI PILIHAN BERAT! RISIKONYA TINGGI, COBA LU MIKIR SALSA KRITIS DAN BAYINYA PREMATUR KEMUNGKINAN KEDUANYA SELAMAT BERAPA PERSEN HAH?!DI TAMBAH BARA GAK ADA KABAR!" bentak Alka lalu Maura berdiri tepat di hadapan Alka lalu menampar Alka dengan keras.

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang