BAB 58 - Regalo

17.1K 1.4K 247
                                    

Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
.
.
.

Fisya dan Bara kini tengah duduk di sofa kamarnya, Fisya memangku sebuah kotak berwarna dark blue dengan pita putih

"Kotaknya bagus banget ya, Mas" ucap Fisya

"Isinya kayaknya lebih bagus, Sya" jawab Bara sambil terkekeh

"Kira-kira isinya apa, Mas?" tanya Fisya

"Black Card kali" jawab Bara sambil terkekeh

"Kan Mas udah punya" ucap Fisya

"Itu kan dari Ayah Bunda, siapa tau buat kamu kali Sya. Kan Mantu kesayangan" ucap Bara sambil terkekeh dan Fisya ikut terkekeh

"Coba buka, Sya" ucap Bara

"Ih deg-degan, Mas" ucap Fisya

"Apa sih Sayang, cuma tinggal buka aja" jawab Bara terkekeh geli

"Ih Mas mah gitu" ucap Fisya kesal lalu Bara meletakkan satu tangannya di bahu Fisya, merangkul Fisya dengan lembut

"Buka Sayang" ucap Bara lalu tangan Fisya mulai menarik pita tersebut

"Bismillahirahmannirahim" gumam Fisya lalu mata keduanya terbelak kaget saat isinya hanya sebuah amplop berwarna silver

"Black Card udah, Sya" ucap Bara yakin

"Kotak segede ini, isinya cuma amplop dong" ucap Fisya sambil terkekeh

"Amplop bukan sembarang amplop itu Sya, Black Card udah" ucap Bara sangat yakin

"Yakali Black Card beneran Mas?" tanya Fisya

"Kan Ayah Bunda suka gabut" jawab Bara sambil terkekeh

"Coba buka amplopnya, Sya" ucap Bara lalu tangan Fisya mulai membuka amplop

"KERTAS MAS?!" ucap Fisya saat melihat isi amplop

"MASA?!" tanya Bara langsung merebut amplop tersebut dan mengeluarkan kertas di dalamnya

"TIKET?!" ucap keduanya bersamaan

"Kok tiket?" tanya Fisya lalu Bara mulai membaca tujuan tiket tersebut

"Ke Sumba, Sya" ucap Bara lalu Fisya merebut tiket dari tangan Bara

"IH IYA DONG BENERAN KE SUMBA!!" ucap Fisya senang

"Eh ini ada suratnya" ucap Bara saat menemukan secarik kertas di dalam kotak, lalu Bara membukanya

"BUAT HONEYMOON!!" ucap Bara dan Fisya bersamaan saat membaca tulisan di dalam kertas tersebut

"ASTAGA" ucap Bara lalu tertawa sedangkan pipi Fisya sudah bersemu merah

"Kok tiketnya bisa pas gini ya, Mas" ucap Fisya

"Pas gimana, Sya?" tanya Bara

"Fisya kan pengin banget ke Sumba, Mas" jawab Fisya

"Bosen Mas, mah" jawab Bara menyombongkan diri lalu Fisya mencubit pinggang Bara

"Sakit, Sya astaga" ucap Bara sambil mengusap pinggangnya

"Maaf Mas" ucap Fisya langsung mengusap pinggang Bara

"Tapi boong" ucap Bara lalu tertawa terbahak-bahak

"Ya Allah, pengin nampol" ucap Fisya berusaha sabar

"Ih gemoy deh" ucap Bara sambil mencubit kedua pipi Fisya

"SAKIT SAYANG!" teriak Fisya

"Ngegas dong" ucap Bara tertawa

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang