BAB 49 - New Fact

16.2K 1.4K 66
                                    

Happy Reading❤️
Always Happy For Your Life ✈️
.
.
.

Fisya masih berada di mobil Bara dengan satu tangan yang tengah di genggam Bara, bahkan Fisya hanya diam meski waktu terus berlalu bisa dipastikan kali ini Fisya benar-benar terlambat

"Fisya udah telat 5 menit" ucap Fisya memberanikan diri menatap Bara yang tengah tersenyum senang, lalu tanpa persetujuan Fisya Bara langsung memasang seatbelt Fisya

"Fisya ga mau pulang, Mas" ucap Fisya dan Bara hanya diam lalu memasang seatbelt untuknya lalu melajukan mobilnya memasuki Rumah Sakit Mandala

"MASS?!" ucap Fisya terkejut, Bara menghentikan mobilnya tepat di depan Rumah Sakit Mandala lalu segera melepas seatbelt Fisya

"Udah berangkat gih, Baru telat 5 menit masih bisa di toleransi" ucap Bara membuat Fisya bingung

"Ya udah Fisya duluan ya, Mas" ucap Fisya dan Bara mengangguk, Fisya mencium punggung tangan Bara dengan lembut

CUP

Bara meraih kepala Fisya lalu mencium kening Fisya dengan lembut

"Nanti Mas jemput ya, Sayang" ucap Bara

"Iya Mas" jawab Fisya gugup lalu tangannya mulai membuka pintu mobil

"Assalamualaikum" pamit Fisya terburu-buru

"Waalaikumsalam" jawab Bara sambil tersenyum lalu mulai melajukan mobilnya keluar dari Rumah Sakit Mandala

"Gue kenapa sih?!" gumam Bara sendiri sambil tersenyum-senyum

"ARGHHH GILA LAMA-LAMA GUE" ucap Bara seraya memikirkan kejadian beberapa menit lalu. Bara dengan cepat melajukan mobilnya kembali ke rumah lalu setelah sampai Bara segera berlari memasuki rumahnya

"Assalamualaikum" ucap Bara dengan riang

"Waalaikumsalam" jawab Bunda lalu Bara tersenyum

"Kamu kenapa?" tanya Bunda lalu Bara menggeleng dengan cepat

"Kok mukanya seneng banget" ucap Bunda

"Jelas banget emang, Bun?" tanya Bara lalu Bunda mengangguk, tanpa sadar Bara kembali tersenyum

"KAMU ABIS MAMPIR KEMANA?!" tanya Bunda langsung memegang kedua pipi Bara dengan tangannya

"Bunda apaan sih" ucap Bara sambil terkekeh kecil

"Anak Bunda yang kaku kok senyum terus daritadi hmm?" tanya Bunda membuat Bara kembali tersenyum

"Ada pokoknya Bun" jawab Bara lalu mulai melangkah menuju kamarnya

"BARAAAAA" teriak Bunda

"Iya Bunda kenapa?" tanya Bara kembali menghampiri Bara

"Bunda curiga nih" ucap Bunda lalu Bara terkekeh

"Bara sehat Bunda, Jantung Bara ini ga sehat Bunda" ucap Bara sambil memegangi dadanya

"ASTAGFIRULLAH DARI KAPAN KENAPA GA BILANG BUNDA?!" tanya Bunda khawatir langsung menarik Bara duduk di sofa ruang keluarga, sontak Bara tertawa

"Bukan sakit Jantung Bunda" ucap Bara lembut

"Gapapa Nak, jujur aja sama Bunda" ucap Bunda sambil mengusap lengan Bara

"Astaga Bunda bukan gitu" ucap Bara

"Nafisya udah tahu?" tanya Bunda semakin membuat Bara terkekeh

"Bunda Bara ga sakit Jantung yang itu" ucap Bara lalu meraih tangan Bunda dan meletakkan di dadanya

"Nih kenceng banget kan, Bun" ucap Bara sambil tertawa

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang