Happy Reading ❤️
Always Happy For Your Life ✈️
.
.
.Pagi menyapa bumi dengan senyuman serta sinar dari Matahari yang hangat. Seperti pagi yang cerah begitu juga dengan Mood Bara kali ini sangat cerah
"Jangan senyum terus Mas" tegur Fisya sambil mendongak menatap Bara
"Mas masih waras Sayang" jawab Bara
Bara dan Fisya masih berada di kamarnya berbaring di ranjang dengan posisi saling memeluk erat seakan mereka enggan melepaskannya walau hanya satu detik
"Udah jam 7 Mas" ucap Fisya
"Terus?" tanya Bara dengan santainya
"Mandiiiii" ucap Fisya sambil terkekeh
"Bentar lagi" jawab Bara
"Ya udah awas lepas Fisya mau mandi" ucap Fisya
"Masih pagi Sayang, masih dingin" ucap Bara
"Engga Sayang" jawab Fisya
Akhirnya Bara menuruti kemauan Fisya, Fisya beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi sedangkan Bara menghela napasnya lalu melangkah menuju Walk In Closet. Setelah menghabiskan beberapa menit Fisya keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi
"Loh Mas Bara kemana?" gumam Fisya mencari-cari Bara, lalu Fisya melangkahkan kakinya menuju pintu Walk In Closet dan mengetuknya
TOK... TOK... TOK
"Mas di dalem?" ucap Fisya namun tak ada jawaban
"Oiya kedap suara lupa" ucap Fisya lalu memilih mempersiapkan perlengkapannya untuk ke Kampus hari ini
Ceklek...
Pintu kamar dibuka membuat Fisya yang tengah menata bukunya menoleh kearah pintu
"Loh Mas darimana?" tanya Fisya
"Mandi" jawab Bara
"Mandi dimana?" tanya Fisya
"Ruang Game" jawab Bara sambil terkekeh kecil
"Kenapa ga nunggu Fisya selesai hmm?" tanya Fisya
"Kelamaan nanti kamu jadi nunggu" jawab Bara lalu Fisya terkekeh. Fisya mendekat kearah Bara yang tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil
"Sini Fisya aja" ucap Fisya mengambil alih handuk yang berada di tangan Bara
"Duduk yang bener" ucap Fisya lalu Bara duduk di ranjang sedangkan Fisya berdiri di hadapan Bara dengan tangan yang mulai mengusap rambut Bara perlahan
"Ngampusnya besok aja ga bisa, Sya?" tanya Bara
"Engga Sayang" jawab Fisya sambil tersenyum lalu tangan Bara mulai melingkar di pinggang Fisya dan menariknya mendekat
"Jangan usil!" tegur Fisya membuat Bara terkekeh
"Usil dikit ah" goda Bara lalu Fisya menghentikan gerakan tangannya yang tengah mengeringkan rambut Bara
"Diem Mas" tegur Fisya
"Iya iya" jawab Bara akhirnya
Setelah beberapa menit akhirnya Fisya selesai mengeringkan rambut Bara, Fisya merapikan rambut Bara dengan tangannya
"Udah selesai" ucap Fisya sambil tersenyum
"Makasih Sayang" jawab Bara sambil tersenyum
"Ya udah awas tangannya dong" ucap Fisya berusaha melepas tangan Bara yang melingkar di pinggangnya, bukannya melepas Bara malah semakin menariknya membuat Fisya semakin mendekat. Bara memeluk pinggang Fisya dan menenggelamkan wajahnya di perut Fisya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain
RomanceAldiansyah Bara Pratama, Seorang Pilot sekaligus Laki-laki berdarah dingin dengan tatapan yang tak pernah teduh ketika menatap perempuan. Sebuah luka masa lalu yang menoreh hatinya membuat perubahan besar bagi Bara. Nafisya Putri Salsabila, Perempu...