BAB 9 - Alka?

32.4K 2.3K 18
                                    

Fisya berjalan menyusuri parkiran kampus sendirian dengan pikiran kosong memikirkan abinya tiba-tiba,

BRAK!!!

Seseorang menabrak fisya hingga tersungkur, fisya meringis kesakitan

"Astagfirullahalazim Maaf mbak saya ga sengaja" ucap laki-laki tersebut dan fisya masih menunduk

"Iya mas ga papa saya juga tadi melamun" ucap fisya masih menunduk lalu bangkit dan terkejut

"Alka?!" kata fisya menunjuk laki-laki tersebut

"Salsa?!" kata alka

Alka Bhagaskara Wijaya salah satu putra dari keluarga Wijaya, fisya mengenal alka karena hubungan bisnis perusahaan abinya dengan perusahaan ayah alka. Namun, siapa sangka ternyata alka satu kampus dengan fisya hanya beda fakultas. Alka teman kecilnya itu memiliki postur tubuh yang tinggi, hidung mancung, mata yang sipit, dan lesung pipi yang menambah kesan manis saat tersenyum.

"Mau kemana sal?" tanya alka

"Mau pulang al kebetulan lagi nunggu sopir" kata fisya

"Daripada nunggu lama bareng aku aja yuk aku anterin, sekalian aku mau ketemu umi" kata alka sambil tersenyum manis

"Ga usah al nanti ngrepotin" Ucap fisya

"Ga papa kali sal, kita udah temenan lama kan sejak kamu masih cengeng" ucap alka sambil terkekeh

"Apaan si al itukan dulu masih kecil" kata fisya menunduk malu

"Iya itu dulu, sekarang salsa udah beda tambah cantik" kata alka tulus

"Hehe, gimana kabar tante sama om lama banget kita ga ketemu" kata fisya

"Alhamdulillah baik sal, cuma ya papa lagi di Jerman biasalah kamu tau kan" kata alka dan fisya hanya mengangguk sambil terkekeh

"Ya udah yuk pulang" ajak alka

"Iya ayo, makasih ya al" ucap fisya tersenyum

"Iya sama-sama salsa" kata alka tersenyum manis

***
Di perjalanan fisya dan alka saling diam tanpa adanya percakapan, sekitar 15 menitan akhirnya fisya dan alka sampai

"Alhamdulillah sampe, cape banget aku sal" kata alka

"Ya udah ayo masuk" ajak fisya

Mereka berdua mengetuk pintu dan mengucap salam

"Assalamualaikum umi fisya pulang" kata fisya

"Waalaikumsalam" kata umi membuka pintu lalu fisya mencium punggung tangan umi

"Assalamualaikum umi" sapa seorang laki-laki dibelakang fisya

"Waalaikumsalam" jawab umi terkejut

"Nak alka masyaallah, sudah besar kamu nak tambah tampan" ucap umi sambil tersenyum

"Eh umi bisa aja, umi apa kabar?" tanya alka

"Alhamdulillah baik nak, gimana kabar mama papa kamu?"tanya umi

"Alhamdulillah baik juga mi" jawab alka

"Ya udah ayo masuk malah asik ngobrol didepan pintu" ajak fisya, umi dan alka hanya terkekeh

"Fisya jangan lupa kamu siap-siap sebentar lagi bara datang" kata umi

"Iya umi" kata fisya

"Nak alka silahkan duduk" kata umi mempersilahkan alka duduk diruang keluarga

"Bentar ya al, kamu duduk  santai aja disitu, mau minum apa al btw sekalian nih aku mau bikin?" tanya fisya

"Apa aja deh sal yang penting enak haus banget nih" kata alka

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang