Happy Reading ❤️
Pukul 14.45 WIB Bara memarkirkan mobilnya digarasi rumahnya. Bara segera turun dari mobil lalu membukakan pintu untuk Fisya
"Maaf ya Sya kita jadi buru-buru pulang" ucap Bara
"Gapapa Mas" jawab Fisya lalu menggenggam tangan Bara menuju pintu masuk
"Assalamualaikum" ucap Bara dan Fisya ketika memasuki rumah
"Waalaikumsalam" jawab Bunda
"Eh kalian udah pulang" ucap Bunda ceria lalu Bara dan Fisya mendekat mencium punggung tangan Bunda
"ASTAGFIRULLAH ES BATU UDAH PULANG" teriak Maura ketika turun dari tangga
"Maura kebiasaan!" tegur Bunda
"Gila Bang gue udah nyaman banget ga berantem sama lo, kok lo pulang sekarang si!" ucap Maura kesal
"Curut diem lo, ga ada waktu buat berantem besok aja nunggu gue ga sibuk" ucap Bara
"WAIT!" teriak Maura menyadari sesuatu dari ucapan Bara
"Lo mau minggat kemana anjir, jangan bilang lo pulang karena urusan mendadak?!" tebak Maura
"Anak pintar" ucap Bara sambil tersenyum
"Beneran bar?" tanya Bunda dan Bara mengangguk
"Kamu Cuti Nikah kan? Kok bisa si ada urusan mendadak?" tanya Bunda
"Aduh Bunda, Bara pusing banget Bara juga ga tau" ucap Bara sambil memijat pelipisnya
"Istirahat dulu aja Mas" ucap Fisya lembut dan Bara tersenyum
"Jangan ganggu Bara sama Fisya mau istirahat, terutama lo curut awas aja sampe lo ganggu istirahat gue!" ancam Bara
"Lawak lo Bang, gue gangguin baru mampos lo" jawab Maura meledek
"Udah sana keatas kalian Istirahat aja" ucap Bunda
"Nitip Maura Bun, jangan sampe dia ganggu Fisya sama Bara" ucap Bara dan Bunda terkekeh
Bara menarik pergelangan tangan Fisya menaiki tangga, setelah sampai di kamar Bara langsung menjatuhkan dirinya di ranjang
"Jangan terlalu dipikirin Mas, nanti Mas sakit" ucap Fisya duduk di ranjang
"Mas pusing Sya" jawab Bara lalu segera mengubah posisi tidurnya di paha Fisya
"Mas kok jadi Manja si?!" ucap Fisya
"Sebentar aja Sya kek gini" ucap Bara menatap manik mata Fisya lembut, Fisya tersenyum lalu membelai rambut Bara
"Asli enak banget punya Istri" ucap Bara spontan membuat Fisya terkekeh
"Emang kenapa?" tanya Fisya masih membelai rambut Bara
"Biasanya yang kek gini tuh Bunda sekarang Istri" jawab Bara sambil terkekeh
"Mas beneran mau Flight? Kok masih santai gini?" tanya Fisya heran
"Mas disuruh ke Kantor Pusat padahal Mas udah izin Cuti Nikah" jawab Bara
Bara beranjak dari tidurnya lalu menatap Fisya lembut
"Kenapa kok bangun?" tanya Fisya
"Perasaan Mas ga enak dan Mas mencium bau-bau sebentar lagi ada yang bakal ganggu kita" ucap Bara
"Berantem mulu heran" ucap Fisya terkekeh
"Kita hitung sampe 3 pasti ada yang teriak" ucap Bara
KAMU SEDANG MEMBACA
My Captain
Lãng mạnAldiansyah Bara Pratama, Seorang Pilot sekaligus Laki-laki berdarah dingin dengan tatapan yang tak pernah teduh ketika menatap perempuan. Sebuah luka masa lalu yang menoreh hatinya membuat perubahan besar bagi Bara. Nafisya Putri Salsabila, Perempu...