BAB 24 - With You

30.8K 1.8K 12
                                    

Fisya masih duduk santai di balkon kamar bara sambil menikmati udara sore hari yang hangat, sedangkan bara duduk di kursi yang tak jauh darinya namun matanya fokus dengan laptopnya

"Mas udah berapa lama jadi pilot?" tanya fisya mulai mencairkan suasana yang hening

"Baru 3 tahun sya" jawab bara tanpa menoleh kearah fisya

"Mas udah pernah ke Belanda?" tanya fisya berusaha mengalihkan bara dari laptopnya

"Sering sya" jawab bara dengan santai

"Wih keren" puji fisya dengan senyuman lembut

"B aja" jawab bara datar membuat fisya membelakkan matanya terkejut

"Iri bilang bos" lanjut bara semakin membuat fisya terkejut, bara yang tak tahan menahan tawanya langsung tertawa saat melihat perubahan ekspresi fisya yang kesal

"Mas ngeselin ya ternyata" sindir fisya sambil menatap tajam bara

"Amasaaa" bara semakin gencar meledek fisya

"Bodo amat" ucap fisya kesal lalu terdiam, bara yang menyadari fisya kesal pada dirinya langsung terkekeh

"Fisya berubah pikiran mas" ucap fisya tanpa menoleh kearah bara

"Maksudnya?" tanya bara bingung

"Fisya ga mau pacaran sama mas bara deh" ucap fisya ketus

"Ya udah silahkan" jawab bara santai

"Loh kok gitu?" tanya fisya semakin kesal

"Ya percuma sya kamu ga mau jadi pacar mas tapi kamu udah jadi istri mas mau gimana lagi?" ucap bara lalu tersenyum tanpa sadar fisya tersenyum mendengar ucapan bara

"Ciah baper" ucap bara sambil terkekeh, langsung membuat ekspresi fisya berubah menjadi cemberut

"Mas bara ngeselinnnnn" teriak fisya

"Ssst jangan teriak sya" ucap bara sambil meletakkan satu jarinya tepat di bibir fisya membuat fisya bungkam sekaligus tersipu malu

"Dimarahin tetangga baru tau rasa" ucap bara meledek fisya

"Ih masss" rengek fisya

"BARAAAA" teriak bunda sambil mengetuk pintu

"Masuk bun" jawab bara, bunda langsung mendekat kearah fisya dan bara

"Kamu apain fisya hm?" tanya bunda sambil berkacak pinggang

"Ga bara apa-apain bun suer" ucap bara dan jarinya membentuk huruf V

"Kok sampe teriak si kamu jahil ya" tanya bunda semakin menatap bara tajam

"Eh engga kok bun tadi fisya di gigit semut sakit banget makanya teriak bun hehe" ucap fisya berusaha menyakinkan bunda

"Bunda kira kamu kenapa" ucap bunda sambil mengusap bahu fisya

"Engga kok bun" ucap fisya tersenyum

"Ya udah bunda kebawah dulu" ucap bunda pada fisya dan fisya hanya membalas dengan senyuman

"Awas kamu jahil sama mantu bunda" ancam bunda

"Iya bunda" jawab bara dengan senyuman terpaksa membuat fisya terkekeh kecil, lalu detik berikutnya bunda keluar dari kamar

"Tuhkan sya" ucap bara pada fisya sedangkan fisya malah tertawa bara yang memperhatikan fisya tertawa bahagia ikut tersenyum

"Eh mas" ucap fisya saat melihat bara tengah tersenyum memperhatikannya

"Kamu cantik sya" ucap bara tulus membuat fisya tersenyum

My Captain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang