My little bunny is so dangerous
•••
Mencoba berdamai dengan keadaan, itulah Jungkook. Tak selalu yang di inginkan dapat tercapai. Mungkin bisa, tapi tidak mudah. Adakala jalan yang diambil meleset dari sasaran.
Dimana saat ia mulai menumpahkan rasa dendamnya, ada rasa ragu bersamaan dengan segelenyar sambutan hangat meskipun masih terasa asing untuk diterima hati.
Tidak. Jungkook akan menepis manisnya perhatian yang perlahan masuk ke dalam kehidupannya. Tidak selemah itu ia akan memberikan hati pada dua orang yang bahkan tak tahu apapun tentang dirinya. Sama sekali tidak akan mengijinkan.
Berbalut sweeter warna hijau kebesaran dengan piyama yang masih melekat di tubuh, Jungkook menuruni tangga lalu menuju ke arah dapur mini miliknya. Mengambil minuman bersoda dari dalam lemari pendingin dan menimumnya dengan santai.
Di luar sana, ia melihat kabut tipis menyelimuti suasana pagi yang terasa dingin. Tentu saja, kenyataan masih pukul enam pagi. Tak paham juga , kenapa si kelinci bisa terbangun se- pagi ini.
"Kookie, sudah bangun? Ingin eomma buatkan sarapan? Eh, tidak baik minum soda sepagi ini sayang.."
Jungkook sedikit terkejut, Taeyeon muncul saat ia sedang asyik melamun."Aku tidak lapar.Nanti saja,kita sarapan bersama." Ucapnya singkat. Meski ia sadar, perut kempesnya meronta ingin di isi.
"Ah,benarkah? Em, kalau begitu Eomma pergi dulu untuk membangunkan Tae."
Jungkook bahkan enggan menatap wajah ibu barunya itu."Terserah anda."lirih Jungkook.
Ia berkata setelah dua detik Taeyeon berlalu darinya. Ah, Jungkook sialan. Dalam hati pasti tengah menahan umpatan. Tak akan membiarkan kedok jahatnya terlihat secepat ini."Eomma? Jangan bercanda.Sampai kapanpun aku tidak akan sudi memanggilmu dengan sebutan itu." Batinnya dalam hati. Sekali lagi ia meneguk minuman di dalam kaleng itu hingga habis tak tersisa.
"Taehyung, kita lihat , sekuat apa kau bisa bertahan di sini."
Jungkook tersenyum sinis. Sendirian.Memikirkan rencana jahil di dalam otak kotornya."Senyum-senyum seperti orang gila." Seorang wanita menghampiri. Seulgi bersedekap memperhatikan raut wajah Jungkook yang membuatnya jadi bertanya-tanya.
"Nuna, jangan membuyarkan kesenanganku." Peringat Jungkook.
Namun Seulgi justru mendekat dengan kekehan renyah yang membuat Jungkook berdecih sebal."Kau ingin melakukan apa heum? Setidaknya beritahu nuna apa rencanamu. Jangan lupa, aku juga ingin bersenang-senang."
" Bagaimana dengan memberi sedikit kejutan ? Aku ingin melihat wajah bodoh si Taehyung itu."
Dan Seulgi, wanita cantik itu tersenyum penuh arti.
••
Tepat pukul delapan pagi, semua orang berkumpul untuk menyantap sarapan pagi. Ruang makan tertata sangat rapi dengan kursi yang berderet panjang dan saling berhadapan. Berbagai macam makanan pun sudah siap dihidangkan di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Bunny is so Dangerous
Fanfictionsama-sama berandal sekolah.. saling musuhan, tapi harus tinggal serumah? yakin bisa? 🐯vs🐰