56회

2.4K 283 126
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















**



Rumah sakit,

Jungkook, duduk di samping Jihoon yang tertidur pulas. Terlihat ada nasal yang menutupi hidung juga mulut anak itu untuk membantu pernafasan bisa kembali normal. Untung saja Jungkook datang tepat waktu, kalau tidak kondisi Jihoon bisa lebih parah.

Kata dokter, anak itu terlalu banyak menghirup udara kotor dan berdebu hingga asmanya kambuh.

"Jungkook, istirahatlah. Bibi yang akan menjaga Jihoon di sini."

Jang mari datang mendekat. Awalnya, wanita itu begitu shock saat mendapat kabar jika anaknya masuk rumah sakit. Namun, kepanikan berhasil teredam saat tahu jika Jungkook yang telah menyelamatkan Jihoon.

Jungkook tersenyum. " baik bi. Aku, akan keluar sebentar untuk mencari kopi." Pamitnya seraya menundukkan kepala.

"Oh ya, dan terima kasih sudah menolong Jihoonie. Kau tahu, dia sangat menyayangimu. " kata Jang mari lagi. Jungkook mendengar itu dan dia hanya bisa tersenyum sebentar sebelum berbalik pergi.

Berjalan lunglai dengan begitu banyak pikiran yang bersarang di otak. Batinnya terasa lelah mengingat serentet kejadian yang penuh dengan tanda tanya.

Jungkook masih tak habis pikir kenapa Taehyung dan Jihoon berada berdua di dalam gudang. Mungkin kah ini gara-gara dirinya lagi ?

Turun ke lobi bawah dan ia menuju ke coffe shop kecil yang ada di dalam kantin. Tempat itu buka dua puluh empat jam dan menyediakan beberapa jenis minuman kopi juga makanan ringan untuk para pengunjung rumah sakit.

"Americano panas satu." Ucap Jungkook memesan satu minuman sambil menyerahkan uang lima puluh ribu won pada pelayan penjaga.

"Oke kakak, mohon ditunggu dulu. "

Jungkook tertegun sambil menunggu pesanan datang. Kembali ia memikirkan Taehyung.

"Apa aku harus menghubungi nya? " gumamnya seraya menatap ponsel yang ia letakkan di meja.
Jungkook, sedikit merasa bersalah setelah ingat dengan perkataan yang mungkin sudah menyakiti hati Taehyung. Dia seharusnya menjaga lisan dengan lebih hati-hati .Hanya saja, dia sedang terbawa emosi yang meledak-ledak.

Dia hanya marah kenapa Jihoon bisa dalam keadaan sekarat saat bersama sang kakak. Apa alasan dan pemicu nya?

Diraihnya ponsel dengan cepat. Ia berusaha menghubungi Taehyung.

"Shit!"

Sialnya, ponsel sedang tidak aktif.

Berlanjut Jungkook menghubungi orang mansion , dan jawaban yang di berikan sama ㅡ tidak seperti yang di harapkan . Bahwa sang kakak , belum pulang sejak berangkat ke sekolah tadi pagi. Tidak biasanya.

My Little Bunny is so DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang