Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part panjang banget nih, karena telat Up . Hehehe ...
Moga suka ya alur ceritanya ..
Happy reading.
***
Mobil Mercedez Benz gt63s berwarna hitam , kian melaju kencang di sepanjang jalanan kota Seoul . Waktu sudah menunjukkan hampir pukul setengah dua belas , semakin pekat menjelang tengah malam.
Mengintip sebentar dengan membuka sebelah mata secara diam-diam , dia bisa melihat si pengemudi nampak menahan amarah yang bergemuruh di dalam dadanya. Terlihat diam tanpa kata ,tatapan tajam hanya tertuju pada jalanan lurus di hadapannya.
Hati risau , ketakutan mendadak menyelimuti pikiran . Tak kunjung berhenti si pengintip merutuki kebodohannya.
" Tuhan, kenapa aku ketahuan?" ucapnya membatin . Jelas, setengah kesadaran masih ada. Tidak mungkin berkilah jika ia lupa dengan siapa sekarang bersama.
Jeon Jungkook tak bisa berkutik . Bertingkah dengan pura-pura tertidur meski dalam keadaanㅡ panik.
Panik ? Seorang Jeon Jungkook ? Yah, tentu saja panik kalau yang murka adalah saudara sendiri.
Hingga tiba di mansion mewah nya , Taehyung tetap bungkam dengan tatapan yang mengerikan . Jungkook pasrah ketika tubuhnya sedikit di seret paksa untuk keluar dari dalam mobil .
"Anj*Ng , tidak ada lembutnya sama sekali."
Begitulah umpat si kelinci dalam hati. Namun ,dia paham kesabaran Taehyung memang sudah habis untuknya.
Brakkh..
Pintu utama di buka dengan kasar. Betapa tidak membuat beberapa penjaga malam berjengkit kaget.
Astaga, bahkan mereka bisa memastikan akan ada masalah besar yang menunggu di antara kedua bersaudara itu.
"Tuan muda Tae..."
"..aku tidak perlu bantuan , "potong Taehyung cepat saat dua orang hendak mendekati untuk memapah Jungkook.
Benar-benar aura dingin yang tidak pernah kedua penjaga mansion itu lihat . Mereka pun spontan menghentikan langkah sambil menunduk .
Selama mengenal si sulung , yang selalu mereka tahu adalah sifat penyabar, baik ,sopan dan juga ramah pada semua orang.
_
Dibawanya Jungkook ke kamar , mendorong tubuhnya kasar hingga ter jerembab ke atas ranjang empuk .
"Ashh.. pelan sialan."
Jungkook menggeliat , mendumel dengan posisi tidur yang tidak elit, berpura-pura masih dalam keadaan mabuk berat. Dalam hati , ia tidak mau menghadapi Taehyung untuk saat ini, sungguh ia tak berani.
