Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My little bunny is so dangerous 💜
•••
Brakkhhh..
“Aghh..”
Perkelahian terus berlanjut . Satu lawan sepuluh . Jungkook mulai kehabisan tenaga. Anak buah kakak Woozy terus berdatangan.
Sedangkan batas kemampuan Jungkook semakin terbatas. Beberapa titik di bagian tubuhnya juga mendapat luka akibat serangan.
“Sial.” Umpat Jungkook dengan nafas tersengal. Tatapan tajamnya tetap terfokus pada orang-orang yang berdiri mengitarinya.
“Ada apa Jungkook? Masih bisa sombong sekarang? Tidak ada yang menolongmu bukan? ” ejek Woozy.
“Kau akan menyesal nanti.” Geram Jungkook mengepalkan tangan.
“..cepat habisi saja bocah kurang ajar itu.” Imbuh kakak Woozy.
Dan penyerangan kembali berlanjut. Jungkook dengan sigap melawan lagi. Ia harus mampu mengalahkan mereka meski tenaga sudah terkuras habis.
“Aku tidak boleh kalah.”
Bughh..
Duaggh..
Pukulan demi pukulan dilayangkan Jungkook tepat sasaran. Beberapa orang tersungkur kesakitan. Sedang yang lain berusaha melumpuhkannya.
Disana, Woozy tidak sabar menyaksikan Jungkook yang sulit sekali untuk dikalahkan. Diam-diam mengakui Jungkook memang pantas jadi yang terkuat di Sma Blackswan.
“Menyebalkan . “ kesalnya.
Tiba-tiba Woozy mengambil sebuah balok kayu yang tak sengaja ia temukan. Membawa rasa benci yang luar biasa , lalu ia mengambil kesempatan disela Jungkook sibuk melawan musuhnya.
Buuughh..
“Arghh..”
Dari arah belakang , Woozy berhasil memukul bagian tengkuk Jungkook. Membuat Jungkook seketika hilang keseimbangan , duduk tersungkur sejenak menahan sakit yang mendera.
Bughhh..
Bughhh..
Tanpa ampun Woozy terus memukuli Jungkook . Tak memberi kesempatan barang sedetik pun untuk Jungkook melawan.
“Aku benci kau Jeon Jungkook! Aku tahu, kau tertawa puas saat aku dikeluarkan dari sekolah. Kau juga kan yang membuat rencana untuk mengeluarkan aku dan Haechan waktu itu! ”
“Karena kau b*jing*n..uhuukk..” Dadanya terasa sesak. Jungkook berusaha keras untuk duduk dan menatap pada Woozy.
“Kau dan teman-temanmu itu juga baj**gan sialan! Membully orang seenakmu sendiri. Seolah kau berhak atas nyawa mereka!” tuduh balik Woozy dengan nada suara yang meninggi.
