My little bunny is so dangerous #47
***
"Aku bisa jalan sendiri."
Tidak ada balasan . Yang ada, justru tubuh bongsor itu kembali berada di gendongan sang kakak. Dua penjaga di pintu utama hanya mengawasi polah sang majikan tanpa niat membantu. Mereka sudah paham betul , dari kode lirikan yang diberikan oleh Taehyung , sudah cukup menjelaskan jika mereka tidak boleh ikut campur.
Sesampainya di kamar , perlahan Taehyung menurunkan Jungkook lalu menyelimuti tubuh anak itu. Seharian ini banyak kejadian yang begitu melelahkan .
Oleh karenanya , Taehyung tak mau banyak mengomel . Dia harus menghemat energi . Sudah terlalu banyak kehilangan kesabaran akibat ulah Jungkook juga Jaehyun si bocah tak jelas itu."Aku akan pergi ke kamarku sendiri . Aku butuh istirahat. Jangan ganggu . Kalau butuh bantuan , panggil saja bibi atau Nuna pelayan ."
Tapi, yang namanya Jungkook tidak akan betah mendapat sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan Taehyung meski masih samar. Jungkook tahu, ada sisa rasa marah dari sikap yang diperlihatkan oleh sang kakak.
"Temani aku , kepalaku pusing." Selorohnya begitu saja. Ini sekedar kepura-puraan untuk menarik perhatian . Kepalanya di pegang dengan berlagak sedikit kesakitan . Karena ingin jual mahal pun, Taehyung enggan mengumbar senyumnya dengan cuma-cuma. Padahal dalam hati ia menertawakan tingkah Jungkook itu .
"Kalau pusing, minum obatnya." Katanya singkat .
Jungkook berdecak pelan . Aktingnya berakhir sia-sia. Lalu ia mencoba menatap serius ke arah Taehyung.
" Kau masih marah?" tanyanya .
"Tidak. Aku hanya ingin sedikit beristirahat." Taehyung beralasan . Setelahnya dia pergi begitu saja dari kamar Jungkook dan menutup rapat pintunya.
Tak ada semangat untuk melakukan apapun . Jungkook mulai uring-uringan . Terbaring dengan mata terpejam , meski otaknya sibuk memikirkan cara untuk membuat hati Taehyung luluh padanya .
"Owh sial,sial, sial!"
Hingga tak sadar waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam . Mata bulat itu kembali terbuka . Menatap langit-langit kamar sambil menghela nafas kesal. Dia rindu di peluk Taehyung ,asal kalian tahu.
Cklek,
Pintu kamarnya terbuka. Jungkook menoleh , kemudian tersenyum ketika seseorang datang dan mendekat padanya.
"Eomma?" panggilnya manja. Jungkook mengulurkan kedua tangan ingin segera dipeluk. Dan Taeyeon , dengan senang hati segera memberi pelukan hangat untuk putranya yang sedang sakit.
"Bagaimana bisa putra eomma terluka seperti ini heum?"
Taeyeon melepas pelukannya sambil bertanya penasaran. Lantas, Jungkook sendiri hanya menampakkan raut sedih di depan ibunya .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Bunny is so Dangerous
Fanfictionsama-sama berandal sekolah.. saling musuhan, tapi harus tinggal serumah? yakin bisa? 🐯vs🐰