Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My little bunny is so dangerous
**
Untuk Tuhan : Terima kasih atas semua kesabaran yang di berikan .
Dia memandangi tanpa berkedip untuk beberapa saat . Pada wajah yang begitu damai dalam lelap tidur seolah menikmati keindahan alam mimpi nya. Sejenak pun membuatnya lupa akan lelah yang mendera tubuhnya. Melihat rupa manis sang adik sepertinya menjadi kegiatan menyenangkan untuk di lewatkan . Terbitlah senyum bahagia , bibirnya terbuka lebar , memperlihatkan sederet giginya yang rapi dan putih .
Sudah genap sepuluh hari ia menemani Jungkook di rumah sakit. Selama itu pula ia tak pernah sekalipun mengingkari janji untuk terus berada di sisi sang adik . Menjaga dan merawat sepenuh hati. Belum tentu juga orang lain bisa melakukan pengorbanan yang lebih baik dari pada dirinya.
Jungkook, adalah prioritas utama. Apapun yang menyangkut tentang kebahagiaan nya , Taehyung wajib untuk menjadi penanggung jawab di dalamnya.
“ Uhm? Hyungie ?”
Taehyung membulatkan mata ketika Jungkook terbangun dari tidur . Lalu dia berdeham , seperti tengah kepergok melakukan hal-hal yang di larang.
“ Kenapa menatap ku terus ? Senyum-senyum seperti orang tidak waras.” Gumam Jungkook .
Alis Taehyung menukik tajam .
Memang salah dengan apa yang di lakukan nya ? Hei, dia kan sedang menatap makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di matanya .
“ Oh berarti tidak suka di pandangi ya ? Yasudah . Oke ! ” jawab Taehyung sedikit ketus . Hanya sekedar pura-pura saja.
Sementara Jungkook ingin tertawa melihat sikap kekanakan itu.
“ Suka . Aku suka. Itu tandanya sayang aku kan ?” ucapnya cepat.
Untuk kedua kalinya Taehyung menatap datar dengan bersedekap .
“ Ya , itu kau tahu sendiri jawabannya .”
Tangan Jungkook terangkat , memberi kode untuk minta di genggam . Sukses membuat Taehyung tersenyum lalu meraih jemari lentik itu tanpa keberatan sama sekali.
“Sejak kapan datang? Sengaja tidak bangunin aku ya? Padahal sudah tungguin Hyung dari tadi.”
Tangan keduanya saling terkait untuk sekarang. Seolah Taehyung sedang serius menyalurkan hawa hangat untuk Jungkook . Suhu AC yang terlewat rendah tentu membuat telapak tangan Jungkook sedikit dingin.
“Baru saja. Eum, lima menit yang lalu kira-kira.” Bohong Taehyung . Sebenarnya sudah sejak lima belas menit ia duduk terdiam tanpa ingin mengganggu tidur sang adik .
