Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading.
Part ini full pertemuan Jungkook sama Mommy nya ya. So, jangan bosen dengan scene2 di dalamnya.
Voment jangan lupa.
Komentar lebih diutamakan hehe.. Luv you purple 💜
***
Pasti akan sangat sulit , ketika berada di tengah kegugupan atas rasa rindu yang terpendam . Selangkah lagi, akan ada jawaban dari semua pertanyaan yang terus menerus berkelana di dalam pikiran.
Apakah akan di terima?
Apakah justru sebaliknya, dia akan di benci ?
Apakah kehadirannya akan disukai ?
Apakah ada senyuman manis yang akan menyambutnya nanti?
Apakah, semua berjalan sesuai ekspektasi nya, bukan sekedar mimpi lagi ?
Begitulah suara-suara hati saling menyahut dalam keberisikan. Menumpuk , menekan , hingga menjadi perhiasan air mata yang tertumpah menjadi satu kegelisahan hati .
Seberapa banyak bimbang yang menaungi, tak lebih banyak dari perasaan bahagia yang mengiringi.
Tidak. Jangan tergesa-gesa. Bersabarlah , untuk bertemu sesuatu yang telah di tunggu sejak lama. Ini waktu yang tepat, yang Tuhan berikan sebagai buah dari perjuangannya .
Deru mesin mobil perlahan di matikan ketika sampai di tempat tujuan . Tak henti jantungnya berdebar-debar layaknya orang jatuh cinta pada pandangan pertama. Mata bulatnya memutar resah , tangannya masih menggenggam stir mobil dengan sangat erat .
Ini pertama kali, setelah sekian lama. Ya, terasa seperti mimpi. Seseorang di sampingnya pun hanya menatap penuh haru. Dan air mata ,kini terlalu ringan untuk keluar. Tidak perlu cemas,jika ini air mata bahagia. Katakan pada semuanya.
" Tenangkan hatimu, Hyung ada bersamamu."
Ucapan itu menjadi penguat tersendiri . Perihal keberanian, jujur dia belum sanggup untuk menghadapi sendiri . Tangannya digenggam lembut , ada senyum yang mengatakan jika semua akan baik-baik saja.
"Ya Tuhan Hyung. Andai kau tahu bagaimana perasaan hatiku saat ini? Rasanya meletup-letup seperti gelembung air mendidih . Aku tidak bisa mengutarakan semua, tapi ㅡ bahagia ku sungguh tak terukur apapun."
Yang lebih tua terkekeh riang dengan tawa kotaknya. Usapan pada surai berulang kali diberikan betapa ia sangat menyayangi sosok di hadapannya ini. Suka dan duka akan mereka jalani bersama.
