21회

4.6K 430 144
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















My little bunny is so dangerous

🐈

Resah dan gelisah, menunggu di sini. Di sudut sekolah ,tempat yang kau janjikan .

Aigo, salah intro. Kita ulang ya,

Kembali pikiran dilanda oleh rasa khawatir yang datang tanpa alasan .

Jungkook , mengamati ponsel yang tergeletak di depannya. Belum ada panggilan  , belum juga ada pesan yang masuk dari Taehyung. Hampir setengah hari berlalu, dan belum ada kabar sama sekali, siapa yang tidak cemas ?

Lalu , kenapa Jungkook tidak mencoba untuk  menghubungi lebih dulu? Gengsi ? Atau sok jual mahal?

Bukan seperti itu. Dia hanya berperan sebagai adik kecil yang sangat ingin diperhatikan. Mungkin terkesan egois, tapi Jungkook selalu bahagia jika Taehyung yang memberi kabar lebih dulu. Ah memang , ada-ada saja maunya si kelinci manja.

“Kook , tidak pulang?” Daniel , Namjoon, serta Seokjin menghampiri Jungkook yang betah duduk di pinggiran jendela kelas. Meski pelajaran sudah usai sejak tiga puluh menit yang lalu,  anak itu masih tak ingin beranjak dari posisinya. Tidak peduli juga bahwa beberapa sahabat mengamati sikap aneh yang kembali terlihat.

“ Pulanglah dulu, nggak usah tungguin aku .” kata Jungkook dengan tatapan terfokus pada ponsel .  Seolah tak peduli dengan keberadaan para sahabat yang berdiri berjejer di depannya.

“Woi, kalau ada masalah itu cerita Kook . Tahu tidak, kalau kami juga khawatir padamu.”

Yang pada akhirnya membuat Seokjin geram . Semakin hari, tidak ada yang bisa menebak isi pikiran jungkook . Tidak semudah dulu ㅡ ketika marah , sedih atau senang , Jungkook selalu menunjukkan ekspresi dengan jelas pada mereka. Selalu kompak untuk saling mendukung apabila mereka sedang mengalami masalah.

“ Kami tidak bisa bersikap masa bodoh terhadap orang-orang terdekat yang kami sayangi, dan itu termasuk kamu! Mengerti!” imbuh nya berseru setengah emosi.

“Tapi terserah, kalau memang kamu tidak menganggap kami sebagai saudara lagi.”

Jungkook kini menoleh , menatap sendu pada Seokjin yang mengomel tiba-tiba.

“ Jin, jaga ucapanmu.” Lirih Daniel. Yang tahu sahabatnya itu sudah mulai lepas kendali. Dibuat jengkel oleh kelakuan Jungkook yang bungkam dengan keegoisannya .

 Ya, jika dipikir Jungkook memang sedikit keterlaluan.Bukan maksud untuk bersikap tertutup, hanya tak ingin membiarkan masalahnya di ketahui oleh yang lain. Alasannya ? karena Jungkook tidak ingin melibatkan mereka dalam urusan keluarganya. Itu saja.

“Jangan begitu Seokjin .. ah. Kalian semua saudaraku, aku juga menyayangi kalian. Percayalah, aku baik-baik saja. Kalau aku memang dalam kesulitan, aku pasti akan meminta bantuan kalian.

My Little Bunny is so DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang