Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Tak ada yang tahu isi hati orang. Bagaimana harapan dan keinginan tak bisa mudah dimengerti hanya dari sebuah tebakan. Kenyataan yang masih semu seolah tak membawa kelegaan di dalam resahnya pikiran.
Masih belum . Ketenangan masih dari kata jauh untuk didapatkan. Runyam permasalahan baru saja akan dimulai. Antara dendam dan perhatian. Antara rindu juga benci , antara amarah yang berbaur dengan kasih sayang. Membuat logika tak bisa sejalan dengan yang hati pikirkan.
Jeon Jungkookㅡ , terombang-ambing dalam kecemasan yang tak berujung. Menjadikan si pemuda berkepribadian tegas itu perlahan goyah karena sebuah keputusan yang cukup berat. Ada dua pilihan yang memaksa untuk secepatnya diambil . Dua pilihan yang sama sekali tak membuatnya dalam situasi aman. Akankah dia membantu rencana Lee Sikyung atau justru menentangnya , meski ada konsekuensi besar yang harus di tanggung. Tentang rahasia diantara mereka berdua.
Hari-hari kini dijalani tanpa menoleh pada apa yang terang- terangan memperhatikannya. Tak ada sedikitpun rasa bersyukur ketika satu makhluk menunjukkan sikap betapa ia khawatir akan dirinya.
Yaitu Jeon Taehyungㅡ yang selalu meluangkan waktu , bahkan di setiap detik hanyalah sosok Jungkook yang harus terfikir di dalam otaknya. Entah atas dasar simpatik atau karena rasa kasihan semata.
Satu fakta, bahwa Taehyung bukanlah orang yang bisa berpangku tangan disaat ada yang membutuhkan bantuannya. Tak bisa menutup mata dengan mudah jika di hadapkan pada masalah yang meski ia tak harus ikut campur di dalamnya .
".. sampai kapan?"
Jungkook menoleh sebentar mendengar pertanyaan singkat itu , namun ia tetap diam. Respon buruk langsung terlihat dari ekspresi wajahnya. Tak ada sedikitpun kiat untuk menjawab.
" Sampai kapan harus bersikap seperti ini?" Taehyung memperjelas pertanyaannya. Tidak tahan untuk segera bisa membuat anak itu membuka suara.
