•••
“Tae..”
Kejadian yang cukup singkat. Di bawah , Taehyung sudah mengerang kesakitan. Sepertinya , ada bagian tubuh yang mengalami luka dalam. Terlihat Taehyung memegang tangan kiri yang mulai sulit untuk di gerakkan.
“Yaishh! Jungkook sialan.Agghhh... sakit b*ngs*t.” Keluhnya seraya mendesis menahan nyeri yang semakin menjadi.
Jungkook tetap bersikap santai meski jantungnya hampir copot setelah melihat Taehyung jatuh dari tangga itu. Panik? Tentu saja panik.
Untung, si kakak bandel masih sadar dan bernafas dengan normal. Keterlaluan sekali.
“ Sudah kubilang kan, jangan ganggu. Ini salahmu!!”
Bukannya menolong, Jungkook justru berlalu tanpa dosa meninggalkan Taehyung. Sayangnya, Taehyung tak tahu, anak itu pergi dengan mata yang memerah nyaris menangis.
Hanya berselang dua menit, Seulgi berlari dari arah ruang utama menuju ke bangunan belakang . Setelah sesaat sebelumnya Jungkook memberitahu kalau Taehyung baru saja jatuh dari tangga.
“ .. Taehyung jatuh , barangkali dia sudah sekarat .”
Begitulah kira-kira ucapan Jungkook yang diingat Seulgi.“Tuan Muda! Omo..omo!”
Seulgi terkejut melihat Taehyung yang terbaring sambil meringis kesakitan.
“ Nuna, tanganku sakit..sshh.”
Seulgi tak habis pikir. Jungkook bisa se tega ini pada Taehyung. Perbuatan anak itu mulai melewati batas. Lama-lama dia bisa menjadi orang tak berperasaan.
“ Tunggu ya, aku cari bantuan sebentar. Ouh, tampaknya kita harus ke rumasakit secepatnya.”
Iba melihat keadaan Taehyung yang cukup mengenaskan.
•••
Langit menggelap, senja baru saja berakhir di penghujung waktu. Malam menjemput. Mendung hitam menyelimuti nampak akan turun hujan. Dari kejauhan cahaya kilat saling bersahutan. Ya, sebentar lagi hujan benar-benar akan turun.
Jungkook berjalan cukup jauh tanpa arah. Tak ada kendaraan mewah sebagai tumpangannya.
Emosi yang berlebihan , sesaat merusak akal sehatnya. Dia tersadar hanya mengenakan celana pendek dan t-shirt tipis berwarna hitam. Untung saja, ponsel masih di dalam genggaman. Namun, tak ada niatan untuk meminta pertolongan orang-orang dari mansion sekedar untuk membawanya pulang. Justru Jungkook mematikan ponselnya untuk sementara waktu.Seperti linglung, Jungkook tak punya tujuan. Jika mau pun, ia bisa menghubungi sahabat-sahabat terdekat. Nyatanya , Jungkook ingin sendiri untuk menenangkan pikiran . Ancaman Lee Sikyung menjadi boomerang untuk dirinya sendiri . Jungkook, masihlah tidak berdaya melawan pria itu. Satu hal yang harus ia cari tahu, tujuan sesungguhnya Lee Sikyung yang ingin memanfaatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Bunny is so Dangerous
Fanfictionsama-sama berandal sekolah.. saling musuhan, tapi harus tinggal serumah? yakin bisa? 🐯vs🐰