My Little Bunny is so Dangerous

49회



ㅡㅡㅡㅡ
My little bunny is so dangerous
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Hai..
Sudah satu bulan lebih ya hehe..

Masih ada nggak sih pembaca story ini?

**

Tak ada lagi sunyi mendominasi.
Rumah bak istana itu kini menjadi lebih hangat suasananya ketika terdengar suara bayi menangis. Sudah genap satu bulan si kecil melengkapi kebahagiaan keluarga Jeon.

Perlahan semua kebiasaan berubah.
Taeyeon yang menjadi lebih cerewet, Jun pyo yang kini sering pulang kerja lebih awal demi bertemu si buah hati dan tak lupa juga dengan Jungkook yang sekarang lebih betah untuk tinggal di rumah daripada bermain dengan para sahabat dekatnya.

Sesuai ucapan yang dijanjikan , pemuda bergigi kelinci itu dengan telaten ikut menjaga adik kecilnya. Bidadari cantik yang sukses merubah sifat keras Jungkook menjadi lembut dan penyayang. Yah, dengan syarat tak boleh ada yang menguji kesabarannya alias memancing kemarahannya.

Apalagi , nampak lucu sekali ketika Jungkook menggendong dan menimang sang adik penuh kehati-hatian . Bahkan Taehyung pun sering diomeli saat si kecil tiba-tiba diciumnya dengan gemas.

 Seperti hari ini, di sore dengan cahaya senja yang menguning . Tirai-tirai putih meliuk terbawa angin semilir dari jendela yang terbuka . Jungkook dan Taehyung sedang berada di kamar luas mereka , bercanda ria bersama si peri cantik. Adik kecil mereka yang bernama Jeon Chaewon .

Dan, seperti biasa juga , selalu ada sedikit drama keributan. Bahkan beberapa pelayan yang mendengar sering kali dibuat tertawa oleh tingkah absurt kedua majikan muda mereka.

“Hyung! Sudah, jangan pegang-pegang baby Chacha... “ Seruan jungkook terdengar sangat jengkel.
Sedangkan Taehyung sendiri tak menggubris peringatan si kelinci. Bahkan surainya sudah beberapa kali ditarik paksa oleh Jungkook sampai acak-acakan.

“ Omo omo..kau panggil adikmu seperti merk permen coklat..“ sindir Taehyung .

Jungkook meringis. Memamerkan dia gigi kelincinya yang besar di hadapan Taehyung. Suka-suka Jungkook lah.

“.. Eh, tapi so cute kan hyung? Chacha, Kookie, Taetae..“

“ Terserah mu saja Koo. Aku bilang nggak lucu nanti malah di amuk. Aku kan serba salah, ngomong begini begitu nggak ada benar-benarnya .” Taehyung pun membuat raut wajahnya cemberut di buat-buat.

“Kamu nggak asik deh. “ sebal Jungkook.

“Nyenyenye... “

Taehyung mencebikkan bibirnya seolah-olah meledek sang adik.

“Itu si baby kayaknya haus Koo. Kasih minum ya..”

Jungkook spontan menjauhkan Chaewon dari tangan Taehyung yang sudah ancang-ancang ingin menggendong.

“Enggak boleh?!! Nggak usah buat masalah baru. Lupa ya kalau ide mu kemarin hampir membuat Chaewon celaka? “

Taehyung mendengus melihat lirikan tajam dari mata Jungkook . Lalu diurungkan nya niat ingin menggendong Chaewon.

“Oke fine. Nggak perlu ungkit kesalahanku. Lagian nggak bakal aku ulangin lagi kok.” Cetus Taehyung yang merasa teringat akan satu kejadian lucu bin ngawur.

 Di mana kejadian itu bermula dari Chaewon yang menangis kencang tanpa henti dan Jungkook di buat panik ketakutan. Tidak tahu harus bagaimana , Jungkook hanya bisa menggendong sambil berusaha menenangkan. Bahkan Jungkook tidak berpikir jika adiknya itu tengah kehausan.