33회

3.2K 336 170
                                    








Happy reading ,. 5k words



My little bunny is so dangerous

***




Jungkook tertawa renyah . Kala merasakan sebuah tangan yang melingkar erat di atas perut.
Satu tangan yang tak terlihat sebab masih tertutup oleh selimut tebal di atasnya.  

Hyung , bangun. Sampai kapan aku harus menjadi guling begini huh?”

Well, itu hanya pertanyaan yang terdengar pura-pura saja. Sejujurnya , Jungkook suka sekali di peluk oleh Taehyung. Semua orang percaya itu.

Tak bohong memang , Jungkook bangga dengan perlakuan kecilnya yang selalu berhasil membuat Taehyung nyaman .
Seperti menemani tidur , membuatkan sarapan sederhana , menyiapkan air hangat untuk mandi atau menggendongnya untuk sekedar turun dari tangga . Ingat, Taehyung yang sakit sangat membutuhkan perhatiannya asal kalian tahu.

“Sebentar lagi, sepuluh menit ya. Masih ngantuk sekali dan badanku rasanya seperti tidak ada tenaga.”

Dia pun masih sibuk mencari kehangatan . Sesekali membenahi letak kakinya untuk sekalian mengunci dua kaki Jungkook supaya tak bisa pergi dari sisinya.

Dasar Taehyung pemaksa.

Tapi kembali lagi,  Jungkook sama sekali tidak keberatan . Hitung-hitung untuk sedikit membalas budi .

Meski, ini bukan apa-apa jika dibandingkan dengan besarnya kasih sayang yang selalu Taehyung berikan padanya.

“ Tepati ucapan sendiri . Sepuluh menit seperti katamu , habis itu kita turun untuk buat sarapan .” Kata Jungkook .

Terhitung sejak kemarin, Taehyung dan Jungkook kompak tidak masuk sekolah . Dan hari ini? Yah, bisa dipastikan keduanya membolos kembali.

Taehyung yang sakit . Serta Jungkook yang tidak mungkin tega meninggalkan sang kakak dalam keadaan lemah seperti itu.

“Iya iya siap. “ gumam Taehyung menjawab .

Sambil menunggu kesadaran Taehyung terkumpul, Jungkook memilih untuk meminjam ponsel Taehyung dan mulai mengirim beberapa pesan text untuk sang ibu.

“Mommy, good morning..”

“Mommy, i love you  , i miss you..”

“Mommy, mari bertemu hari ini.”

Pesan itu terkirim bersama lengkungan senyum menawan . Dalam hati mulai ber angan, dia harus bertemu dengan sang ibu setiap hari . Bagaimanapun caranya .

Pertemuan kemarin menyisakan rasa gembira luar biasa. Senyuman semanis madu itu tak kunjung redup setelah berhasil meraih apa yang menjadi tujuan utamanya selama ini.

Meski ,keadaan sudah berbeda , setidaknya ada rasa lega ketika Tuhan memberi kesempatan untuknya melihat kembali rupa cantik sang ibu tanpa cacat sedikit pun.

Tak lama ponselnya bergetar ,

.. satu pesan di terima.

“ I love you too my baby .. i miss you so much..nanti kita bertemu di cafe pukul 7 malam.”

Ada banyak ungkapan rindu yang belum terungkap kan , namun untaian kalimat singkat itu sudah cukup untuk mewakilkan rasa ingin bertemu dari keduanya .

“Koo..”

Suara serak Taehyung masuk ke indera pendengarannya. Jungkook sesaat menoleh pada Taehyung yang sudah dalam posisi tersenyum padanya .

“Sudah puas tidurnya? “

My Little Bunny is so DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang